Ekonom BCA: Ketahanan Bank Nasional Masih Aman

BCA Klaim Tidak Melanggar Peraturan Perpajakan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang saat ini menembus level di atas Rp14.300, dinilai masih aman untuk industri perbankan Tanah Air.

Sebab, menurut Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Samual, setiap perbankan dan regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan, selalu melakukan uji ketahanan, atau stress test untuk melihat dampak yang akan timbul.


"Kalau dari sisi perbankan nasional, tidak mengkhawatirkan soal pelemahan rupiah. Ketahanan bank sekarang juga berbeda dengan tahun 1997, atau pun 2008. Dulu regulasi sangat longgar dan belum miliki LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan)," ujarnya di Jakarta, Selasa 15 September 2015.


David menyebut, persoalan pelemahan rupiah sekarang tidak langsung berdampak terhadap ketahanan keuangan perbankan, tetapi yang dikhawatirkan, yaitu persoalan kredit bermasalah (non permorming loan/NPL) ke depannya.


"Khawatirnya itu dengan debitur, misalnya mereka miliki utang dolar AS, kemudian memenuhi impor perlu juga dolar AS, dan ujung-ujungnya khawatir NPL," katanya. (asp)