Cara TelkomSigma Perkuat Solusi Teknologi Informasi BUMN
Senin, 5 Oktober 2015 - 18:47 WIB
Sumber :
- TelkomSigma
VIVA.co.id - Badan Usaha Milik Negara, merupakan potensi yang cukup bernilai bagi TelkomSigma dalam pasar solusi teknologi informasi. Mereka ingin memperkuat posisi di pasar tersebut, salah satunya dengan cara menggelar pelatihan yang mengedukasi BUMN untuk menyusun strategi jitu dalam bisnis di masa yang akan datang.
Business Training Series tersebut bertajuk '
Productive Reporting System' dan diadakan di Graha Telkomsigma BSD. Business Training Series ini merupakan inisiasi TelkomSigma sebagai salah satu wadah diskusi dan bertukar informasi.
"Sederhananya kita memperkenalkan konsep, menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari calon pelanggan, tetapi memberikan solusi yang tepat," ungkap CEO TelkomSigma, Judi Achmadi, dalam keterangan resminya, Senin 5 Oktober 2015.
Dijelaskannya, workshop yang membidik perusahaan-perusahaan pelat merah itu ingin mengenalkan konsep solusi TI bagi mitra TelkomSigma dengan pengeluaran IT yang bisa disesuaikan budget perusahaan.
Kegiatan yang berlangsung dengan interaktif ini dihadiri oleh 40 orang peserta dari Perusahaan BUMN, Swasta, dan juga Kementerian. Turut hadir ketua Umum Forum TI (FORTI) BUMN, Imam Bustomi.
Pada kesempatan tersebut, para peserta melakukan kunjungan Data Center dan Command Center (Helpdesk) Telkomsigma BSD, guna mengenalkan layanan dan solusi unggulan telkomsigma, serta mendiskusikan strategi terbaik untuk menerapkan inovasi dalam organisasi dengan infrastruktur yang dimiliki telkomsigma, khususnya dengan Data Center.
Menurut Judi, saat ini, arus data sangat besar masuk ke perusahaan. Di dunia, sekitar 90 persen data telah diproduksi sekitar dua tahun terakhir.
"Ada beberapa tantangan bagi perusahaan di masa sekarang yang membutuhkan solusi TI, seperti memahami permintaan konsumen, mengantisipasi gejolak keuangan global, menjaga marjin, serta memastikan hasil yang didapat sesuai dengan prediksi," katanya.
Dipaparkannya, TelkomSigma tahun ini membidik pendapatan sekitar Rp2,5 hingga Rp3 triliun dengan dukungan belanja modal sekitar 25 persen dari target pendapatan 2015.
Tahun lalu, pasokan pendapatan berasal dari bisnis Sistem Integrasi (SI) yakni sekitar 50 persen, Data Center sekitar 35 persen, dan Cloud Commputing sekitar 15 persen.
"Kami harapkan training yang akan diselenggarakan secara reguler dua bulan sekali ini menjadi media sharing dan diskusi atas solusi infrastruktur yang dimiliki TelkomSigma, serta menjadi jembatan bagi kami dalam menjalin kerja sama dengan mitra–mitra strategis lainnya di masa yang akan datang untuk memperluas pasar di Indonesia," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Business Training Series tersebut bertajuk '
"Sederhananya kita memperkenalkan konsep, menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari calon pelanggan, tetapi memberikan solusi yang tepat," ungkap CEO TelkomSigma, Judi Achmadi, dalam keterangan resminya, Senin 5 Oktober 2015.
Dijelaskannya, workshop yang membidik perusahaan-perusahaan pelat merah itu ingin mengenalkan konsep solusi TI bagi mitra TelkomSigma dengan pengeluaran IT yang bisa disesuaikan budget perusahaan.
Kegiatan yang berlangsung dengan interaktif ini dihadiri oleh 40 orang peserta dari Perusahaan BUMN, Swasta, dan juga Kementerian. Turut hadir ketua Umum Forum TI (FORTI) BUMN, Imam Bustomi.
Pada kesempatan tersebut, para peserta melakukan kunjungan Data Center dan Command Center (Helpdesk) Telkomsigma BSD, guna mengenalkan layanan dan solusi unggulan telkomsigma, serta mendiskusikan strategi terbaik untuk menerapkan inovasi dalam organisasi dengan infrastruktur yang dimiliki telkomsigma, khususnya dengan Data Center.
Menurut Judi, saat ini, arus data sangat besar masuk ke perusahaan. Di dunia, sekitar 90 persen data telah diproduksi sekitar dua tahun terakhir.
"Ada beberapa tantangan bagi perusahaan di masa sekarang yang membutuhkan solusi TI, seperti memahami permintaan konsumen, mengantisipasi gejolak keuangan global, menjaga marjin, serta memastikan hasil yang didapat sesuai dengan prediksi," katanya.
Dipaparkannya, TelkomSigma tahun ini membidik pendapatan sekitar Rp2,5 hingga Rp3 triliun dengan dukungan belanja modal sekitar 25 persen dari target pendapatan 2015.
Tahun lalu, pasokan pendapatan berasal dari bisnis Sistem Integrasi (SI) yakni sekitar 50 persen, Data Center sekitar 35 persen, dan Cloud Commputing sekitar 15 persen.
"Kami harapkan training yang akan diselenggarakan secara reguler dua bulan sekali ini menjadi media sharing dan diskusi atas solusi infrastruktur yang dimiliki TelkomSigma, serta menjadi jembatan bagi kami dalam menjalin kerja sama dengan mitra–mitra strategis lainnya di masa yang akan datang untuk memperluas pasar di Indonesia," kata dia. (asp)