Jurus Jitu Agar Gaji Tak Selalu Habis di Tengah Bulan

Kalkulator
Sumber :
  • Dokumentasi Toyota Astra Motor
VIVA.co.id - Seakan seperti ‘kutukan’ yang datang tiap bulan, baru satu minggu yang lalu menerima gaji, tetapi duit yang diterima sudah berkurang lebih dari setengahnya. 

Lebih kronis lagi, saldo rekening gaji yang tadinya jutaan, kini telah berubah jadi ratusan ribu.  

Ya, tidak sedikit orang yang merasakan hal itu. Gaji seperti uang yang sekedar mampir ke rekening, kemudian lenyap tanpa sisa. 

Jangan khawatir, berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan, agar tragedi gaji lenyap tidak menjadi kebiasaan tiap pertengahan bulan.

Kenali kebiasaan habiskan gaji

Apa kebiasaan yang sering dilakukan usai menerima gaji? Maksudnya, kebiasaaan yang berhubungan dengan hal-hal yang sering Anda lakukan untuk habiskan gaji. 

Apakah Anda pernah membandingkan antara pemasukan dan kebiasaan pengeluaran yang dilakukan? 

Umumnya, seseorang menghabiskan pendapatan pada tiga hal besar, yaitu makanan, transportasi, dan rumah. Sisanya, dipergunakan untuk membayar cicilan, hiburan, atau jalan-jalan, dan belanja.

Mulai saat ini, hitung semua kebiasaan Anda. Ketahui berapa besar persentase dari pengeluaran-pengeluaran yang setiap bulan dilakukan. 

Dengan begitu, Anda akan mengenali pengeluaran yang wajib, dan pengeluaran yang hanya sekedar tambahan. 

Atur kembali persentase tersebut, mungkin saja ada yang bisa dialokasikan demi tabungan dan investasi.

Coba dibagi

Taruhlah Anda telah berhasil mengenali kebiasaan Anda untuk habiskan gaji. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah membuat perencanaan. 

Berbekal catatan dari kebiasaan-kebiasaan menghabiskan gaji, Anda akan lebih mudah membuat perencanaan ini. Tetapkan alokasi pembagian pos pengeluaran. Tetapkan persentase. 

Bila diperlukan, buatlah perencanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek, misalnya adalah pengeluaran per bulan. Pengeluaran jangka menengah, misalnya saat Anda membeli barang yang dicicil kurang dari satu tahun. 

Sementara itu, pengeluaran jangka panjang misalnya menabung untuk pensiun, membeli mobil, membeli rumah, atau investasi. Pastikan semua dibagi dan mendapatkan alokasi.