Dolar Menguat, Harga Emas Merosot

Ilustrasi emas batangan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Harga emas mulai mereda seiring menguatnya mata uang dolar AS. Sementara itu, ketidakpastian waktu kenaikan suku bunga AS masih menjadi perhatian pasar.

Dilansir dari CNBC, Selasa 20 Oktober 2015, harga emas turun 0,6 persen menjadi US$1.169,71 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk Desember ditutup turun US$10,30 per ons menjadi US$1.172,80. Pekan lalu, logam mulia mencapai harga tertinggi sejak akhir Juni di level US$1.190,63 per ons.

Emas naik lebih dari tujuh persen pada pekan lalu, setelah rilis data pekerjaan AS pada 2 Oktober dan kekecewaan pasar keuangan. Kondisi ini mendorong investor untuk berharap akan ada peningkatan terkait rencana kenaikan suku bunga AS. 

Dolar menguat 0,4 persen terhadap beberapa mata uang dan juga euro. Karena, investor menunggu kebijakan Bank Sentral Eropa apakah akan menyampaikan rencana stimulus pada pertemuan pekan ini.

Sementara itu, harga perak turun 1,3 persen menjadi US$15,84 per ons, platinum naik 0,2 persen menjadi US$1.013,15 per ons, dan paladium turun 1,7 persen menjadi US$681,40 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 1 Oktober di US$664,10 per ons.