United Tractors Klaim Anak Usaha Dapat Kontrak Rp3,1 Triliun

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - PT United Tractors Tbk (UNTR) menyebut bahwa anak usahanya yang baru PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp3,1 triliun.

Direktur Utama United Tractors, Gidion Hasan, mengatakan, artinya kontrak baru tersebut naik 416,66 persen dibandingkan dengan capaian kontrak baru pada tahun lalu sebesar Rp600 miliar.

"Sebelum diakuisisi, kontrak baru Rp600 miliar. Tahun ini, Rp3,1 triliun kontrak proyeknya. Ini naik hampir lima kali lipat," kata Gidion di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin 9 November 2015.

Gidion menjelaskan, Acset Indonusa akan menjadi penyambung fokus utama United Tractors yang bergerak di sektor konstruksi dan infrastruktur. Menurut dia, kondisi tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong infrastruktur pembangunan nasional.

"Acset merupakan jalur distribusi kami ke sektor konstruksi. Ke depan konstruksi dan infrastruktur jadi fokus pengembangan pada 2016," tuturnya.

Gidion mengungkapkan bahwa kontribusi dari kontrak tersebut akan masuk ke pendapatan dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan. Saat ini, ACST baru memberikan kontribusi sebesar dua persen ke pendapatan perseroan dari total pendapatan Rp38,29 triliun.

"Acset maksimal kontribusi lima persen ke profit dalam 3-4 tahun karena United Tractors sudah cukup besar," ujarnya.

Perseroan berharap, proyek-proyek Acset akan lebih berkembang. United Tractors akan mengnyinergikan ACST dengan induk usaha yakni PT Astra International Tbk (ASII).

"Kami harap ACST bisa sinergi ke ASII. Jika 10-15 persen dari proyek Astra bisa kami dapatkan itu sudah bagus. Biasanya, capex itu setiap tahun Rp13 triliun di ASII. Kalau 10-15 persen sudah didapat, bagus kan," ujarnya.