Rupiah Anjlok, Penjualan Baja Krakatau Steel Turun

Pekerja mengontrol produk baja batangan
Sumber :
  • Antara/ Asep Fathulrahman
VIVA.co.id
- Emiten pelat merah PT Krakatau Steel Tbk menilai, tren depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di sepanjang 2015 menjadi tantangan terberat bagi perseroan dalam upayanya meningkatkan margin laba bersih.


Direktur Keuangan Krakatau Steel, Anggiasari Hindratmo, Jumat 13 November 2015, mengaku perlambatan ekonomi domestik dan global yang diwarnai depresiasi rupiah juga telah menurunkan daya beli konsumen baja.


"Walaupun berdasarkan pendapatan kami dalam dolar AS, tetapi uangnya rupiah. Jadi, ini memang yang agak berat," ujarnya di Jakarta.

Apalagi volume produksi baja di dunia sedang meningkat. Sementara itu, produksi perseroan saat ini belum optimal.

Lebih lanjut, dia mengatakan, perseroan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi pelemahan harga baja, perlambatan ekonomi dan tren depresiasi rupiah,


Strategi perseroan di 2016 adalah melanjutkan efisiensi, yang pada 2014 berhasil memangkas pengeluaran sebesar US$195,5 juta. (asp)