Pemerintah Impor Beras, DPR Akan Panggil Menteri Pertanian

Presiden Jokowi dan Mentan Andi Amran Sulaiman.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Pertanian.

VIVA.co.id - ‎Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Daniel Johan kecewa dengan kebijakan pemerintah yang melakukan impor beras dari Thailand dan Vietnam.

Menurut dia, kebijakan itu menunjukkan pemerintah telah gagal dalam program swasembada pangan. "Saya tagih janji Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Katanya tidak impor, ini malah impor jutaan ton," kata Daniel saat dihubungi, Senin, 16 November 2015.

Daniel menyesal, komisinya mendukung kinerja Menteri Pertanian. Salah satu bentuk dukungan adalah menyetujui anggaran yang diajukan Kementerian Pertanian untuk swasembada pangan. "Percuma anggaran Mentan meningkat jauh tapi hasilnya sama saja dengan yang tanpa peningkatan anggaran," ujarnya.

Menurut Daniel, Menteri Amran sempat menyampaikan produksi beras tahun ini naik empat juta ton. Dengan kenaikan itu produksi beras Indonesia bila ditotalkan menjadi 75 juta ton tahun ini. "Dengan jumlah itu ngapain impor. Kita surplus banyak, kemana tuh beras yang surplus? Kalau surplus harusnya kita ekspor bukan impor," ujarnya menambahkan.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini memastikan, komisinya akan memanggil Menteri Pertanian setelah masa reses selesai. "Kita minta dia buktikan janji dan kinerjanya. Kalau faktanya kita tetap impor, berarti kinerja Mentan gagal. Jangan-jangan produksi sesungguhnya memang drop."

(mus)