Ini Rencana Pelindo untuk Percepat Realisasi Tol Laut

Ilustrasi tol laut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) akan menjalin kerja sama dengan PT Pelindo I dan PT Pelindo IV dengan nilai investasi mencapai Rp60 triliun-Rp70 triliun. 

Kerjasama itu dilakukan dalam rangka mengejar pembangunan proyek 24 pelabuhan di seluruh Indonesia untuk menunjang program tol laut. 

"Pembentukan usaha patungan (joint venture/JV) itu diharapkan bisa mempercepat rencana pemerintah untuk merealisasikan tol laut. Bagaimana bentuk detil kerjasama itu akan dibahas nanti," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Semarang, Sabtu 21 November 2015.

Menurut dia jika Pelindo I atau IV diminta untuk menggarap proyek itu sendiri-sendiri tidak akan mampu, karena permodalannya tidak cukup. 

Oleh karena itu, sambung Rini jalan keluarnya adalah bekerjasama dengan Pelindo II yang mana pendanaannya dinilai lebih kuat. 

Dengan kerja sama itu nantinya Pelindo II akan memiliki yang akan dikembangkan tersebut. 

Sebagai informasi, wilayah operasi Pelindo I meliputi kawasan Sumatra bagian utara dan timur, sedangkan untuk Pelindo IV terletak di sebagian besar wilayah timur Indonesia, seperti di pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Pelindo II Saham Mayoritas

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama Pelindo II R.J Lino mengatakan nantinya usaha patungan akan dibuat anak usaha yang khusus mengurusi manajemen. 

"Untuk kepemilikan saham Pelindo II di perusahaan tersebut sekitar 70 persen. Dengan format ini saya yakin pengembangan pelabuhan akan lebih cepat," kata Lino. 

Sedangkan mengenai pendanaan Lino menyebutkan total dana perusahaan yang berada di perbankan mencapai Rp18,5 triliun saat ini. 

Selain itu, perseroan juga masih memiliki rencana untuk menerbitkan surat utang hingga Rp50 triliun lagi.

"Sebagai tahap awal kami akan mulai membangun pelabuhan di Kuala Tanjung, Sumatra Utara, yang ditargetkan bisa menjadi international hub," tuturnya. 

Pelabuhan lain yang akan dibangun dan menjadi prioritas pada tahun depan adalah yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan.