Empat Cara Cermat Menggunakan e-Money

Ilustrasi/E-Money
Sumber :
  • antaranews.com
VIVA.co.id - Tahukah Anda apa itu e-Money? Sistem pembayaran ini, singkatnya adalah uang yang digunakan dalam transaksi secara elektronik atau uang dalam bentuk elektronik, bukan dalam bentuk koin ataupun kertas. 

Canggih bukan? E-Money berbeda dari uang pada umumnya yang disimpan dalam dompet. Produk ini disimpan dalam bentuk digital dan dalam suatu media elektronik. 

Nilainya bisa ditambah dengan cara transfer sejumlah uang ke e-Money. Jenis pembayaran ini berguna untuk berbagai jenis transaski pembayaran. Saat ini tercatat ada 18 perusahaan yang ikut menerbitkan e-money. 

Nah jika Anda tertarik ingin memiliki e-Money ini, ada baiknya untuk mengikuti tips berikut supaya bisa menggunakannya secara tepat:

1. Pilih produk e-Money yang sesuai kebutuhan

Dulu e-Money digunakan hanya untuk transaksi pembayaran tiket transportasi publik, membayar tagihan tiket masuk tol, dan parkir. Tapi sekarang, fiturnya merambah hingga bisa dugunakan untuk pembayaran transaksi apapun dan di manapun yang menggunakan merchant.

Pilih produk e-Money yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebelum memilih produknya, cek dulu seperti apa fitur-fitur yang diberikannya, apakah sesuai dengan kebutuhan Anda atau tidak. Jika Anda sudah mantap memilih produk yang dirasa sesuai dengan kebutuhan, maka belajarlah untuk disiplin dalam menggunakan e-Money tersebut. 

Jangan sampai kebablasan dan tentukan batasan nilainya. Terutama jika Anda memberikan e-Money kepada orang terdekat, lakukan pembatasan nilai agar penggunaannya lebih bermanfaat.

Untuk transaksi yang jumlahnya lebih besar, ada baiknya jika Anda tetap menggunakan kartu debit yang saldonya lebih banyak atau menggunakan uang fisik. Keduanya dirasa lebih aman karena kartu debit ini biasanya memakai nomor identitas pribadi atau PIN, sementara uang fisik berguna untuk transaksi bernilai kecil.

Jangan gunakan layanan e-Money untuk membayar tagihan. Karena tagihan itu biasanya dalam jumlah besar, maka lebih cocok menggunakan kartu debit atau uang fisik saja daripada e-Money. Sebab, risiko keamanannya sangat tinggi sekali. 

Membayar tagihan kan biasanya dalam jumlah besar, dan ketika menggunakan e-Money untuk keperluan tagihan, maka Anda harus mengisinya dengan jumlah yang besar pula. Bagaimana jika tiba-tiba saja kartu anda mengalami fraud atau bahkan hilang? Tentu itu akan sangat berisiko.

Baca juga: Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional Serta Karakteristiknya

2. Pilih yang memiliki jangkauan luas dan pelayanan baik

Ketika e-Money Anda sudah kehabisan saldonya, maka harus segera diisi ulang. Jika dalam keadaan darurat yang mengharuskannya untuk segera mengisi saldo, maka harus tahu betul di mana saja tempat yang bisa mengisi ulang saldo Anda. 

Biasanya pengisian saldo ini bisa dilakukan di ATM atau merchant yang sudah bekerjasama dengan si penerbit kartu, tentu ini menjadi kendala ketika dalam keadaan darurat tidak menemukan tempat untuk mengisi saldo.

Maka dari itu, Anda harus cermat dan tahu di mana saja tempat yang bisa mengisi saldo e-Money. Jangan sampai Anda kesusahan hanya karena masalah ini.

Karena itu, untuk kenyamanan jangkauan dan kulitas layanan, lebih baik gunakan e-Money yang diterbitkan dari perbankan. Sebab, jangkauan bank saat ini sudah sangat luas, bahkan sampai ke pelosok pedesaan.

3. Pilih yang memiliki fitur beragam

Pasti akan sangat menarik jika e-Money Anda memiliki banyak fitur. Makin banyak fitur yang diberikan, makin banyak konsumen ingin memiliki kartu e-Money ini. Kelebihan adalah bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Bahkan bisa memungkinkan Anda melakukan banyak transaksi.

Namun, Anda perlu waspada dalam menggunakan e-Money. Jangan sampai terlena dengan banyaknya fitur yang diberikan. Ingat, fungsinya adalah untuk membatasi anggaran, bukan untuk belanja.

Hati-hati dengan penawaran diskon. Jagalah mata anda. Biasanya untuk menarik minat konsumen, para penerbit kartu e-Money menyediakan diskon dan promosi. Diskon itu bisa berada pada merchant yang sudah bekerja sama dengan para penerbit kartu. 

Bila memang ingin memanfaatkan promo tersebut, yang harus diingat adalah jangan sampai terlena, Anda harus disiplin menggunakannya.

Baca juga: Biaya Transfer Antar Bank, Berapa yang Mesti Dibayar?

4. Selalu cek berbagai biaya tambahan

Biasanya para pengguna e-Money tidak sadar akan adanya biaya tambahan ketika sudah melakukan transaksi. Maka sebelum memilih produk itu, cek dulu semua biaya yang harus dikeluarkan ketika akan melakukan transaksi. 
Atau bahkan biaya ketika isi ulang.

Jangan sampai uang di dalam saldo e-Money ini terkuras habis utuk membayar biaya administrasi.

Jangan asal memilih

Memang, kehadiran e-Money akan memberikan banyak kemudahan bagi Anda yang menggunakannya. Namun, dibalik kemudahannya selalu ada perangkap yang akan menyulitkan siapa saja ketika tidak bisa mengatur penggunaannya. 

Jadi, cek lagi layanan-layanan dan biaya yang diberikan pemberi layanan e-Money agar Anda tidak salah pilih. Selain itu, kontrol juga penggunaannya ya!

Baca juga: Cari Pinjaman Uang? Ini Empat Tempat Untuk Mendapatkannya