Satu Sapi Unggulan Indonesia Hasilkan 2 Ribu Sperma Jadi

Menristekdikti Mohamad Nasir (kiri) meninjau sapi riset
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id - Tiga tahun lagi, Indonesia berkomitmen untuk bisa lepas dari sapi impor, dan sepenuhnya mengonsumsi sapi lokal. Ambisi itu dianggap mudah diwujudkan. Pasalnya, Indonesia sudah berhasil mengembangkan sapi unggulan.
 
Seperti disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat berkunjung ke PT Karya Anugerah Rumpin (KAR), untuk menilik hasil sapi unggul di Bogor, Jawa Barat. Sapi unggulan tersebut hadir berkat teknologi bibit unggul yang dikembangkan oleh industri itu bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Menteri Nasir menganalogikan, bahwa satu ekor sapi jantan unggul yang telah dipilih saja, bisa menghasilkan 2 ribu bibit sperma selama sebulan, yang akan berhasil dibuahi oleh sapi betina. Sementara, kini sapi pilihan PT KAR dan LIPI berjumlah 50 ekor.
 
“Bibit (sperma) ini sudah dalam semen beku, satu bulan, itu setiap satu ekor bisa menghasilkan sekitar 2 ribu bibit, satu bulan, karena ini 50 ekor bisa setiap bulannya 100 ribu bibit. Setahun 1,2 juta bibit,” kata Menteri Nasir di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 Januari 2016.
 
Nasir menambahkan, satu ekor sapi yang berhasil dibuahi hingga mencapai dewasa umur tiga tahun bisa mencapai berat 700 hingga 800 kilogram. Padahal, biasanya sapi umur tiga tahun hanya memiliki berat 200 hingga 250 kilogram.
 
Maka dari itu, jika 1,2 juta sperma pilihan itu disematkan pada ovum betina, maka 1,2 juta sapi dengan berat 700 kilogram bisa dinikmati Indonesia. Maka jutaan sapi itu bisa dipanen dengan berat daging sekitar 840 ribu ton.

Sementara, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut, kebutuhan daging sapi bisa mencapai 680 ribu ton per tahun. “Dari dalam negeri dipenuhi kebutuhan ini 82 persen, impor 18 persen,” kata Andi.

Maka dari itu, ia pun optimis, Indonesia bisa lepas dari impor sapi, jika teknologi dari jutaan sperma sapi lokal unggul bisa memenuhi kebutuhan penduduk.

(mus)