Pasar Keuangan Dorong Harga Minyak Menguat

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent naik lebih dari US$1 barel pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York, menghentikan pelemahannya dalam beberapa hari ini hingga mencapai level terendah dalam 12 tahun. 

Dilansir CNBC, Jumat, 22 Januari 2016, harga minyak AS membukukan kenaikan harian terbesar pada tahun ini, menyusul melonjaknya pasar keuangan. 

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$29,53 per barel, atau naik US$1,18 (4,2 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman September, naik US$1,42 (5,1 persen) ke posisi US$29,31 per barel. 

Beberapa pedagang mengharapkan pemulihan harga minyak akan berproses lebih cepat, di mana pada Januari ini harga minyak sudah merosot 20 persen, menyusul semakin berlimpahnya pasokan minyak mentah di pasar global dan tanda-tanda perlambatan ekonomi China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Analis mengatakan, rebound-nya harga minyak pada perdagangan kemarin, lebih disebabkan karena adanya pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yang mengatakan perlu untuk meninjau ulang kebijakan moneternya pada Maret, yang memicu harapan pasar untuk pelonggaran kuantitatif.