2015, RI Defisit Anggaran Hingga Rp292,1 Triliun

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Realisasi defisit anggaran sepanjang tahun 2015 tercatat sebesar 2,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp292,1 triliun.

Meskipun lebih tinggi dibandingkan target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar 1,9 persen, angka ini justru menurun dibandingkan realisasi yang diumumkan pada awal Januari lalu sebesar 2,8 persen.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menjelaskan, angka defisit anggaran tersebut karena ada beberapa catatan yang belum terkoreksi sepenuhnya sepanjang tahun 2015. Mulai dari penghematan belanja, tambahan dari revaluasi aset, sampai dengan Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“ini karena banyaknya transaksi yang bersifat sementara atau estimasi. Pajak revaluasi aset (tambahan) Rp3 triliun yang belum tercatat. PPh Badan Rp2 triliun, hibah Rp7 triliun serta PNBP,” ujar Bambang dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta, Rabu malam, 27 Januari 2016.

Tambahan lainnya berasal dari pengiritan belanja pegawai sebesar Rp6,6 triliun, realisasi subsidi nonenergi sebesar Rp1,8 triliun, sisa belanja hibah sebesar Rp1,3 triliun. Belanja yang tidak terealisasi sebesar Rp4,1 triliun, sampai dengan rencana untuk mengalokasikan dana cadangan stabilitas harga pangan.

(mus)