Harga Beras & Gabah Berpotensi Picu Inflasi Februari

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah untuk tetap mengontrol kenaikan harga gabah dan beras yang mengalami lonjakan pada Januari 2016. 

BPS mengklaim, jika tak diawasi dengan baik, maka ada potensi kedua komponen itu mempengaruhi laju inflasi pada Februari 2016.
 
“Kalau tidak dikontrol, maka akan berpengaruh terhadap inflasi bulan berikutnya. Biasanya ada jeda waktu satu bulan,” ujar Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
 
Suryamin menjelaskan, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp5.205,73 per kilogram (kg) atau naik 1,72 persen dibandingkan harga rata-rata GKP pada Desember 2015. 
 
Sementara harga rata-rata gabah kering giling (GKG) di tingkat petani sebesar Rp5.689,13 per kg atau naik 1,2 persen dibandingkan harga Desember 2015.
 
Untuk harga rata-rata GKP di tingkat penggilingan, mencapai Rp5.290,78 per kg atau naik 1,71 persen dibandingkan harga Desember 2015. Sementara untuk harga rata-rata GKG di tingkat penggilingan, mencapai Rp5.805,37 per kg atau naik 1 persen dibandingjan harga pada Desember 2015 lalu.
 
Tak hanya itu, Suryamin menjelaskan, pada Januari 2016 ada lonjakan harga beras dari tiga jenis, yakni kualitas premium, medium, dan rendah, karena musim El Nino. 
 
Ia pun meminta pemerintah untuk mengawasi komoditas beras, mengingat komoditas ini merupakan konsumsi utama masyarakat.
 
“Ini bahan pemerintah untuk warning (waspada). Akan naik lagi kalau tidak ditekan dari distribusi dan pasokan,” kata dia.
 
Untuk harga beras kualitas premium pada Januari 2016 mencapai Rp9.723 per kg atau naik 0,62 persen dibandingkan Desember 2015 sebesar Rp9.663,57 per kg. Harga beras kualitas medium mencapai Rp9.548,24 per kg atau naik 1,03 persen dibandingkan Desember 2015 sebesar Rp9.450,66 per kg. 
 
Sementara untuk harga beras kualitas rendah mencapai Rp9.280,39 per kg atau naik 0,84 persen dibandingkan Desember 2015 sebesar Rp9.208,28 per kg.