Pengembang Properti Diminta Lebih Inovatif

Pameran properti di JCC
Sumber :
  • Istimewa
VIVA.co.id
- Melambatnya pertumbuhan ekonomi pada 2015 berdampak pada lesunya penjualan properti, karena masyarakat atau konsumen saling
wait and see. 

"Karena itulah developer atau pengembang perumahan dituntut bisa melakukan inovasi dan fokus pada target," kata Setyo Maharso Presiden Direktur PT Kualajaya Realty (Kualajaya Group), dikutip dari keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin 15 Februari 2016. 

Saat ini, untuk apartamen PT Kualajaya Realty menawarkan proyek Pejaten Park Residence yang berlokasi di Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan dengan dua tower apartemen yakni Barcelonia Tower dan Catalonia Tower sudah memasuki tahap akhir dengan dilakukannya pengecoran atap (topping off) kedua tower pada November 2015. 

Saat ini sedang dilanjutkan tahap finishing, sehingga serah terima (hand over) unit di tower pertama diharapkan dapat dilakukan pada Agustus 2016, disusul kemudian tower kedua yang dijadwalkan pada awal 2017.

“Merupakan keuntungan bagi konsumen yang telah membeli unit di Pejaten Park Residence, karena disaat proyek-proyek lain masih dalam proses legal, perizinan dan awal konstruksi, di Pejaten Park Residence justru dalam waktu dekat sudah mulai dapat dihuni,” ujar Setyo. 
 
Mayoritas pembeli unit di Pejaten Park Residence adalah perusahaan-perusahaan (korporasi) yang berkantor di koridor Jalan TB Simatupang. Sebagian besar disewakan atau digunakan oleh karyawannya. Sisanya dibeli pengguna (end user) yang kebanyakan merupakan pembeli properti pertama.

"Rata-rata unit apartemen di Pejaten Park Residence dipasarkan dengan harga Rp30 juta per meter persegi, meningkat tajam dibandingkan ketika pertama kali dipasarkan pada akhir 2013 sebesar Rp17 juta hingga Rp18 juta per meter persegi," tutur Setyo. 

Apartemen Pejaten Park Residence dikembangkan di atas lahan seluas 7.400 meter persegi dan terdiri dari dua tower, masing-masing terdiri dari 253 unit dan 176 unit. Apartemen dengan ketinggian 21 lantai ini mengusung green concept yang menyediakan ruang terbuka hijau hingga 40 persen dari keseluruhan areal pengembangan. 

Setelah sukses dengan proyek Pejaten Park Residence, PT Kualajaya Realty pada tahun ini berencana meluncurkan dua proyek hunian vertikal lagi yang berlokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dan di Jatinangor, Sumedang. 

Menurut Setyo, untuk apartemen di Pondok Kelapa akan dibangun dua tower apartemen masing-masing setinggi 20 lantai, dengan total 1.900 unit. Harga jualnya mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 400 juta per unit. Sedangkan apartemen di Jatinangor menyasar segmen mahasiswa dengan harga mulai dari Rp 400 juta per unit.

Untuk perumahan tapak (landed house), ada dua proyek yang sudah berjalan di Jatiwarna Bekasi dan Jatinegara (Jakarta Timur). Tahun ini, Kualajaya Group melalui Reka Cipta Group juga akan memulai pembangunan 3.000 unit rumah program FLPP di Provinsi Jawa Tengah.

Daerah yang dijadikan target adalah  Kudus, Rembang, Blora, Purwodadi, Grobogan, Batang, Kendal, dan beberapa daerah lain di provinsi tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program Pembangunan Sejuta Rumah (PSR) yang digalakkan pemerintah.