Pemerintah Resmikan Jaringan Gas Bumi di Bekasi

Peresmian jaringan gas.
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Beberapa proyek infrastruktur gas diresmikan oleh pemerintah. Peresmian ini diklaim merupakan upaya pemerintah dalam menyediakan sumber energi bersih dan ramah lingkungan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menegaskan hal tersebut dalam acara Peresmian Infrastruktur Jaringan Gas Bumi (Jargas) untuk rumah tangga, stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), dan pengoperasian lima unit gas transportation module (GTM) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 3 Maret 2016.
 
"Jaringan gas dan SPBG  ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan diversifikasi dan konversi dari BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas)," kata dia. 
 
Sudirman mengatakan, komitmen ini diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur gas yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan penugasan pemerintah kepada perusahaan pelat merah. 
 
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur gas ini juga bertujuan untuk mengurangi beban subsidi BBM, khususnya subsidi minyak tanah dan elpiji.
 
Mantan direktur utama PT Pindad ini pun menyebut keberadaan infrastruktur gas, misalnya jaringan gas, bisa menghemat pengeluaran masyarakat untuk bahan bakar.
 
"(Pengeluaran masyarakat) akan turun 35 persen dana menambah kemampuan beli masyarakat," kata dia.
 
Selain itu, keberadaan SPBG pun akan memberikan beberapa benefit kepada masyarakat. Selain menawarkan energi yang lebih bersih, harga gas yang berupa compressed natural gas (CNG) lebih murah 20-60 persen daripada harga BBM.
 
Melihat banyaknya manfaat yang diberikan dari pembangunan jaringan gas dan SPBG, Kementerian ESDM pun mengharapkan dukungan dari berbagai pihak. 
 
"Kami mengharapkan program pembangunan infrastruktur akan selalu mendapat dukungan dari instansi-instansi terkait, terutama pemerintah daerah dalam penyederhanaan perizinan, serta penyediaan lahan," kata dia.
 
Berikut ini adalah daftar proyek infrastruktur jaringan gas untuk rumah tangga, SPBG, dan gas transportation module (GTM) yang diresmikan di Cikarang.
 
A. SPBG
 
- SPBG Online Station Depok, Jawa Barat dengan kapasitasnya 1 mmscfd dan investasinya Rp55 miliar. Gasnya dipasok dari PT Pertamina EP
 
- SPBG Online Station Subang, Kecamatan Pamanukan dengan kapasitasnya 1 mmscfd dan investasinya Rp55 mmscfd. Pasokan gasnya berasal dari PT Pertamina EP
 
- SPBG Online Station Subang, Kecamatan Subang dengan kapasitasnya 1 mmscfd dan investasi Rp55 miliar. Pasokan gasnya berasal dari PT Pertamina EP
 
- SPBG Daughter Station Ciawi, Kabupaten Bogor dengan kapasitasnya 0,5 mmscfd dan investasinya Rp30 miliar. Pasokan gasnya dari SPBG Mother Station Cibubur.
 
B. Infrastruktur Jaringan Gas Bumi
 
Dengan nilai investasi Rp47 miliar dan jumlah pelanggan sebanyak 3.949 rumah tanga. Alokasi gasnya berasal dari Pertamina EP sebesar 0,2 mmscfd dan harga beli gasnya sebesar US$4,72 per mmbtu.
 
Aliran gasnya dimulai tanggal 11 Februari 2016. Daerah di Bekasi yang mendapatkan aliran ini adalah Mekar Mukti, Serta Jaya, Jaya Mukti, dan Pasir Sari.
 
C. GTM
 
Akan diresmikan 5 unit GTM dengan kapasitas 0,15 mmscf dan investasinya Rp6 miliar.