Kenalkan, Ini Bimax Robot Berbahasa Indonesia

Robot humanoid Bimax
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Mahasiwa Bina Nusantara (Binus) University menghadirkan robot mirip manusia (intelligent humanoid robot) yang bisa berinteraksi menggunakan Bahasa Indonesia. Lantas apa rahasiannya dari teknologi yang disematkan pada robot yang dinamakan Bimax tersebut. Robot itu dibuat oleh tiga mahasiswa Binus yaitu Reinhard Lazuardi Kuwandy (22 tahun), Oey Kevin Wijaya (22 tahun), dan Christian Tarunajaya (22 tahun),

Widodo Budiharto, dosen pembimbing ketiga penemu Bimax itu mengungkapkan rahasianya. Disampaikan Widodo, robot humanoid buatan mahasiswanya itu bisa berbahasa Indonesia, karena menggunakan teknologi dari Google.

"Teknologi terkini mahasiswa bimbingan saya ini mampu menerapkan teknologi berbasis Google, language yang digunakan bisa berbahasa Indonesia dan juga switch bahasa lain. Karena, arah robot humanoid di masa mendatang untuk edukasi dan hiburan," ujar Widodo di Big Board Meeting Room, Kampus Anggrek Binus University, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat 4 Maret 2016.

Widodo mengungkapkan, teknologi Google yang dipakai oleh mahasiswanya ini menggunakan voice recognition atau pengenalan suara.Orang yang berinteraksi dengan Bimax akan langsung diterjemahkan yang kemudian direspons kembali menggunakan Bahasa Indonesia.

"Kita memberikan memberikan materi terkini agar dapat mahasiswa memahami dan melakukan pengembangan dalam sistam robot ini," tutur dia.

Widodo menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir kampusnya terus melakukan riset dan inovasi melalui tugas akhir para mahasiswanya. Tak berhenti di sana, kata Widodo, kalau inovasi yang berhasil dikembangkan anak didiknya itu tak hanya berakhir sebagai purwarupa, tapi bisa dikomersilkan di kemudian harinya.

"Kita punya rencana tiga tahun untuk menghadirkan kecerdasan buatan. Ke depannya, kita punya peta jalan untuk mewujudkan robot cerdas berbentuk manusia yang mampu merespons dan menerima ucapan Bahasa Indonesia," ungkap Widodo.

Selain dapat mengenal wajah seseorang dan merespons dalam Bahasa Indonesia, Bimax juga punya kelebihan lainnya, yaitu bercerita, memberikan salam, dan memainkan musik.

Dalam pengembangan Bimax, ketiga mahasiwa Binus ini mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

"Pengembangan robot humanoid ini kita dapat dana hibah Ristek Insentif Sistem Inovasi Nasional dari pemerintah sekitar Rp100 juta. Untuk membuat robot ini saja, kita habiskan Rp55 juta untuk perangkatnya saja, belum termasuk software," tandas Widodo.