Kawasan Industri di Banten Bisa Jadi Contoh di Luar Jawa

Saleh Husin
Sumber :
  • Kementerian Perindustrian

VIVA.co.id - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengatakan kawasan industri di Provinsi Banten bisa menjadi contoh dalam pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa. Sebab, pengembangan kawasan industri di wilayah tersebut terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur.

"Kawasan industri yang terintegrasi dengan infrastruktur yang memadai, akan meningkatkan efisiensi produksi dan logistik," kata Saleh, di Banten, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 Maret 2016.
 
Dengan begitu, daya saing produk manufaktur nasional bisa meningkat di pasar ekspor. Dia menjelaskan, peluang investasi di Banten cukup besar, karena ada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, jalan tol Jakarta-Merak, jalur rel kereta api Jakarta-Rangkasbitung-Merak, dan Pelabuhan Bojonegara.
 
"Saya juga mendapat laporan, saat ini jalan akses menuju tiga kawasan industri di Banten sedang diperbaiki, karena untuk mendukung program peningkatan investasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat," kata dia.
 
Saleh mengatakan, ketiga kawasan industri itu adalah kawasan modern Cikande Industrial Estate di Kabupaten Serang seluas 1.800 hektare, kawasan industri Wilmar Bojonegara di Kabupaten Serang seluas 800 hektare, dan Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) di Kota Cilegon seluas 570 hektare. 
 
Saat ini, ada sebanyak 20 kawasan industri yang tersebar di Banten dan ada di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. 
 
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kinerja realisasi investasi pada tahun 2015 di Banten mencapai Rp42,5 triliun dengan serapan tenaga kerja yang sebanyak 100.032 orang.
 
"Pembangunan kawasan industri yang terintegrasi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional karena mampu menyediakan lapangan kerja yang luas dan membawa multiplier effect bagi lingkungan sekitar," kata dia.