Bappenas Siap Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Pemerintah berencana mengevaluasi sejumlah program pembangunan yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), setelah mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam negeri.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan ada beberapa kondisi di luar perkiraan pemerintah, yang pada akhirnya secara tidak langsung memaksa pemerintah untuk mengevaluasi program-program RPJMN.

“Target disusun berdasarkan prediksi ekonomi yang diperkirakan saat itu. Tapi kemudian, ternyata kondisi dunia seperti ini. Maka target negara menjadi tidak tercapai,” ujar Sofyan, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 11 Maret 2016.

Sofyan menjelaskan, sumber pembiayaan program-program tersebut memang berasal dari pengeluaran pemerintah. Namun, jika penerimaan negara tidak tercapai sesuai dengan target yang dipatok pemerintah, tentunya hal ini akan mempengaruhi pembiayaan pembangunan.

Alhasil, program pembangunan pun tidak akan berjalan secara optimal. Apalagi, lembaga-lembaga pembiayaan infrastruktur yang selama ini menyokong dana pembiayaan pembangunan di dalam negeri terancam tidak akan melakukan hal yang sama pada tahun-tahun ke depan.

“Ketika kita sudah masuk ke negara yang levelnya lebih tinggi, bank dunia sudah tidak bisa lagi memberikan kredit ke Indonesia,” kata dia.

Dengan melihat realita tersebut, Sofyan mengatakan, pemerintah hanya mencoba lebih realistis menyikapi hal ini. Namun, bukan berarti pemerintah seakan tinggal diam, dan tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki kondisi seperti ini.

“Target negara menjadi tidak bisa tercapai, oleh sebab itu kami realistis saja. Kami akan evaluasi sambil berjalan,” tuturnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengingatkan bahwa pentingnya untuk memobilisasi sumber pendanaan yang berasal dari dalam negeri, serta mempertajam program pembangunan. 

Hal tersebut diperlukan, agar program pemerintah mencapai sasaran yang ditargetkan.

“Dengan semua perbaikan, diharapkan target pertumbuhan bisa tercapai. Kami akan berupaya semaksimal mungkin,” tegas Sofyan. (ren)