Ditemukan, Galaksi Seterang 100 Triliun Matahari
- www.dailymail.co.uk/K.C.Harrington
VIVA.co.id – Astronom mengaku telah menemukan delapan galaksi yang berbeda. Delapan galaksi tersebut dikatakan punya daya terang yang berlipat dibanding matahari. Terang galaksi itu setara dengan 100 triliun terang matahari.
Temuan ini sangat mengejutkan astronom, sebab selama ini, galaksi paling terang yang pernah ditemukan yaitu setara 1 triliun dan 10 triliun terang matahari.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis 24 Maret 2016, dengan daya tarang yang sangat berlipat tersebut, astronom bahkan angkat tangan menetapkan kategori terangnya delapan galaksi tersebut.
Astronom juga menemukan hal menarik lainnya dari delapan galaksi itu. Disebutkan kelompok galaksi itu membentuk bintang baru setiap bulannya. Sebagai perbandingan Tata Surya memproduksi massa bintang matahari setiap tahun.
"Kami telah menyebutkan mereka diantara 'yang terlalu bercahaya', karena tidak ada istilah saintifik yang bisa diterapkan (untuk galaksi itu)," kata penulis dan akademisi University of Massachusetts Amherst, Amerika Serikat, Kevin Harrington.
Dia mengatakan temuan itu muncul saat timnya mengelompokkan sumber bercahaya terang. Astronom kemudian menemukan ada sebuah galaksi inframerah 'sangat bercahaya' yang setara terang 1 triliun cahaya matahari, tapi kemudian terang galaksi ini naik menjadi 10 triliun cahaya matahari.
Namun kemudian dalam pengamatan lebih lanjut, ada yang lebih terang. Dengan adanya temuan galaksi yang terangnya mencapai 100 triliun matahari itu, astronom pun kemudian bingung.
"Galaksi yang kami temukan tersebut itu tidak terprediksi oleh teori yang ada. Mereka terlalu besar dan terang, jadi tidak ada yang terlihat seperti mereka sebelumnya," kata profesor Min Yun, pemimpin kelompok riset astronom yang digawangi Harrington.
Soal daya terangnya yang luar biasa tersebut, ada studi yang menunjukkan hal itu muncul dari fenomena yang disebut lensa gravitasi. Fenomena ini berarti gravitasi dekat objek besar yang memperbesar cahaya saat objek tersebut lewat. Fenomena ini diprediksi oleh Albert Einstein.
Salah satu wujud dari teori itu adalah galaksi tersebut terlihat 10 kali lebih terang dari sebenarnya jika dilihat dari bumi.
Peneliti mengatakan dengan mendalami galaksi sangat terang itu, maka nantinya astronom bisa lebih memahami awal alam semesta.
"Mengetahui bahwa mereka benar-benar ada dan bagaimana mereka tumbuh dalam 4 miliar tahun pertama sejak Bing Bang membantu kita memperkirakan berapa banyak bahan yang telah ada pada galaksi tersebut," kata Harrington.