Riset: Pelaku Cyber Crime Kebanyakan Orang Dalam Perusahaan

ILustrasi/Warga negara China melanggar keimigrasian
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVA.co.id – Perusahaan Konsultan, PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia mengungkapkan, dalam survei global yang dilakukan baru-baru ini ditemukan bahwa kejahatan dunia maya atau cyber crime terjadi 160 ribu kali per hari. Penelitian ini dilakukan  dengan cakupan 10 ribu responden dari kalangan pebisnis dari 127 negara di seluruh dunia.

Direktur PwC Indonesia, Handikin Setiawan menjelaskan, ternyata  pelaku utama cyber crime tersebut kebanyakan adalah  orang dalam perusahaan yang bisa merupakan karyawan maupun eks karyawan.

"Hacker yang canggih-canggih atau pelaku kejahatan tidak jauh-jauh dari sekitar kita. Pihak lain pelaku cyber crime adalah pihak ketiga, yakni suplier, vendor dan kontraktor," ujarnya di Kantor OJK, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016. 

Menurut dia, serangan yang dilaporkan pada tahun lalu naik 40 persen yaitu menjadi 60 juta serangan. "Artinya sebanyak 160 ribu serangan cyber crime per hari," ujarnya menambahkan.

Handikin menjelaskan, cyber crime yang dilakukan pada saat ini bukan saja masuk melalui komputer tetapi sekarang sudah membidik teknologi ponsel. Saat ini, kata dia password pun tidak cukup sebagai pengamanan data-data perusahaan. "Password itu tidak cukup sebagai pengaman data-data."

Oleh karena itu, Ia mengimbau untuk semua pihak agar lebih berhati-hati dan sadar dalam meningkatkan pengelolaan yang baik terhadap data pribadi maupun perusahaan. Sebab, perkembangan teknologi dan informasi tampaknya juga diiringi dengan peningkatan kemampuan para kriminal masuk ke ranah tersebut.


(mus)