Medco Mau Caplok Newmont, Sahamnya Merangkak Naik

Ilustrasi Pekerja lakukan pengeboran.
Sumber :
  • Company Profile Medco Energi 2010
VIVA.co.id - Saham PT Medco Energi Internasional (MEDC) Tbk terus merangkak naik seiring dengan semakin saternya rencana perusahaan tersebut mencaplok saham PT Newmont Nusa tenggara (NNT). 

Pantauan VIVA.co.id di Bursa Efek Indonesia, pada penutupan sesi pertama perdangan saham hari ini, Rabu 6 April 2016 MEDC dibanderol Rp1.810 per lembar saham, naik 180 poin atau 11,04 persen dari posisi dibuka Rp1.635. MEDC sempat berada di harga tertinggi Rp1.860 dan terendah Rp1.635.

Seperti diketahui, perusahaan itu sedang mencari pinjaman ke banyak bank untuk membeli seluruh saham kepemilikan PT Newmont Nusa Tenggara. Adapun pinjaman tersebut ia katakan berasal dari dalam dan luar negeri. Salah satunya berasal dari Bank Mandiri.

"Tunggu pengumumannya. Pokoknya itu diambil alih seluruhnya. Dalam dan luar (bank). Direstructure semua. Cuma beberapa hari lagi, entar gue undang," kata Arifin.

Sebelumnya pada tahun 2015, Arifin telah menggelontorkan dana US$2,2 miliar untuk membeli 76 persen saham Newmont. Ditargetkan, akuisisi saham NNT bakal rampung akhir Desember 2015. Dengan begitu, pembangunan smelter bisa dikerjakan pada awal 2016.

"Saat ini, produksi Newmont mencapai 400 ribu ton tembaga. Kami akan membangun smelter dengan kapasitas 500 ribu ton, sekaligus sebagai persiapan, apabila tambang di sebelah ladang Batu Hijau mulai berproduksi," jelas Arifin.

Sekadar informasi, saat ini pemegang saham mayoritas NNT adalah Nusa Tenggara Partnership BV, yaitu 56 persen. Adapun pemegang saham Nusa Tenggara Partnership BV adalah Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation.

Sementara itu, sisa saham Newmont Nusa Tenggara dimiliki oleh PT Pukuafu Indah sebesar 17,8 persen dan PT Indonesia Masbaga sebesar 2,2 persen. (ren)