Lapan Ingin Bikin Satelit Bobot 1 Ton

Peneliti Lapan, Robertus Heru Triharjanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berencana menambah lahan dan bangunan Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor. Pelebaran lahan dan penambahan bangunan tersebut berguna untuk pembuatan satelit pengamat Bumi dengan bobot 1 ton.

"Kalau sekarang saja enggak cukup ya, sekarang itu paling untuk bobot (satelit) 100-an (kilogram). Tahun depan kami minta pengosongan lahan (ke pemerintah), luasnya 5 hektare," ujar Peneliti Madya Teknologi Dirgantara, Pusat Teknologi Satelit, Robertus Heru Triharjanto, kepada VIVA.co.id, Senin 25 April 2016.

Robertus mengatakan, untuk penambahan bangunan dan area fasilitas satelit seluas lima hektare tersebut butuh dana Rp1,3 triliun. Sementara itu, pembangunan hingga fasilitas dapat digunakan membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima tahun.

Pada dasarnya, ia mengatakan, area fasilitas satelit yang diresmikan jadi Pusat Teknologi Satelit sejak 2011 ini difungsikan seutuhnya untuk pembuatan satelit dengan segala jenis kamera. "Ke depan, kami mau naikkan (penginderaan jauh) menggunakan radar ke satelit A5. Nanti tidak ada lagi kamera, tapi sudah radar," katanya.

Alasan memakai radar dengan pertimbangan efektivitas pengamatan. Dia mengatakan, jika menggunakan radar, satelit bisa menembus awan dan gelap ketika pengambilan gambar. Sementara itu, jika memakai kamera optik, hanya bisa berfungsi ketika kondisi cerah dan siang.

Untuk mengawasi dan memantau satelit di luar angkasa, saat ini ada sekitar 50 teknisi. Nantinya, kata Robertus, jika pembangunan satelit bobot satu ton selesai, mereka membutuhkan sumber daya 500 orang lagi untuk pengawasan dan pemantauan.