Satelit Lapan Siap Dipakai Pantau Ladang Ganja

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, institusinya telah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk pemantauan ladang ganja lewat penginderaan jauh. Pengamatan dilakukan dari luar angkasa menggunakan satelit.
 
“Memang, Lapan bekerja sama dengan BNN untuk pemantauan ladang ganja, dengan menggunakan satelit yang tersedia, satelit internasional,” ujar Thomas kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Rancabungur, Bogor, Senin 25 April 2016.
 
Thomas menyatakan, meski pemantauan ladang ganja di wilayah Indonesia memakai satelit besutan luar negeri, ia optimistis satelit Indonesia pun tak kalah canggih untuk selanjutnya dicobakan memantau ladang ganja.
 
“Memungkinkan satelit Lapan ikut berpartisipasi. Dan, sedapat mungkin ada kontribusi juga dari satelit Lapan A2 dan nanti A3, karena resolusinya bagus,” kata dia.

Diketahui, Lapan baru saja memamerkan satelit terbarunya, Lapan A3. Satelit Lapan A3 ini akan difungsikan untuk pemantauan penginderaan jauh tanaman pangan, serta juga untuk pemantauan kapal laut melalui Automatic Identification System (AIS). Sebelumnya, satelit A2 juga difungsikan untuk pemantauan kapal laut.
 
Untuk hasil potretan pemantauan tanaman pangan ini, akan diolah oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, hasil pengamatan juga berguna untuk mengukur kualitas dan kuantitas tutupan lahan.
 
Satelit Lapan A3 memiliki bobot 115 kilogram, dengan perbandingan bobot satelit Lapan A2 76 kilogram dan satelit Lapan A1 54 kilogram. Satelit Lapan A3 ini dalam uji cobanya melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

(asp)