Bikin Satelit Lapan A4 Butuh Biaya Rp70 Miliar

Tangkuban Perahu yang diambil dari Satelit Lapan-Tubsat
Sumber :
  • LAPAN

VIVA.co.id – Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan dana yang dihabiskan untuk membuat satelit eksperimen Lapan A4 kurang lebih puluhan miliar rupiah.

"Belum tahu (pastinya), diperkirakan sekitar Rp70 miliar. Sebagai perbandingan (satelit) A1 sekitar Rp35 miliar, A2 Rp50 miliar, A3 Rp60 miliar,” kata dia kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat, Kamis 28 April 2016.

Namun, seperti halnya A3, proses penggodokan satelit Lapan A4 ini tidak berjalan sendiri. Dalam pengembangannya, Lapan dibantu oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Selain LIPI, kata Thomas, pembuatan satelit juga mendapat bantuan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Kerja sama tetap dilakukan dengan mitra terkait untuk efisiensi dan memacu potensi nasional," kata Thomas.

Untuk diketahui, Lapan berencana membuat satelit berbobot satu ton, setelah selesai membuat pembuatan satelit eksperimen hingga satelit Lapan A5. Untuk seri eksperimen ini, bobot masing-masing satelit dari satelit A1 dan A2 masih di bawah 100 kilogram, sementara A3 sudah 115 kilogram dan diakhiri oleh A4 dan A5 berbobot 100 hingga 300 kilogram.

Terkait fungsi, ujar Thomas, dua satelit pertama dimanfaatkan untuk menguji hasil perekayasaan, integrasi satelit, misi operasional pemantauan kapal, komunikasi radio amatir. Untuk satelit A3 digunakan untuk misi pemantauan wilayah pertanian dan eksplorasi tanaman pangan.

Rencananya, satelit Lapan A4 dan A5 bertugas memantau sumber daya alam dan lingkungan, pemantauan maritim, serta kepentingan ilmiah. Selain itu, A4 mengangkasa dengan kamera sensor optik, lebih canggih pada A5 yang hanya berbekal sensor radar.