Lima Cara Bijak Belanjakan Uang THR

Ilustrtasi THR
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA.co.id – Bagi seluruh umat Muslim di Indonesia, bulan ini merupakan bulan yang tentunya ditunggu-tunggu. Berbagai pernik terkait Ramadan tentu sudah ditemukan di mana-mana.

Bagi para karyawan kantor, salah satu hal yang paling ditunggu menjelang musim Lebaran tiba adalah dibagikannya Tunjangan Hari Raya (THR). THR bisa dianggap sebagai gaji ke-13 dan bonus yang diterima oleh karyawan. 

Namun, penggunaan THR perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menyebabkan kesulitan keuangan di kemudian hari. Managing Director dari situs pembanding produk keuangan, HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa persiapan alokasi THR perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kesalahan pengaturan keuangan saat memasuki Ramadan.

"THR merupakan suatu berkah yang perlu dikelola dengan bijak. Jika Anda tidak merencanakan alokasi THR sejak dini, maka Anda memiliki kemungkinan akan menggunakan THR untuk kebutuhan konsumtif semata. Apalagi, penggunaan THR dan gaji bulanan sangat disarankan untuk dipisah untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan pada Ramadan," kata Jay.

Sesuai yang dikatakan oleh Jay, gunakan gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda. Untuk alokasi THR yang bijak, berikut ini merupakan panduan untuk mengalokasikannya dengan maksimal selama bulan Ramadan.

Alokasi pertama adalah untuk tabungan. Sama seperti gaji bulanan, Anda disarankan untuk menyisihkan THR setidaknya 10 persen hingga 20 persen untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan. Sisihkan begitu pertama kali menerima THR agar Anda tidak tergoda menggunakannya untuk keperluan yang lain, termasuk keperluan sehari-hari.

Alokasi kedua adalah keperluan pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta zakat. Untuk seluruh keperluan ini, alokasi yang disarankan juga sekitar 10 persen hingga maksimal 20 persen. 

Jika Anda ingin membeli pakaian baru, Anda disarankan untuk membelinya sejauh mungkin sebelum Lebaran untuk menghindari harga yang naik tinggi serta antrean yang penuh sesak di pusat perbelanjaan. Alokasi zakat Fitrah disesuaikan dengan kewajiban, sedangkan perlengkapan ibadah, zakat maal, dan infaq disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

Alokasi ketiga, THR digunakan untuk jamuan Lebaran atau mudik. Hal ini akan tergantung apakah Anda merayakan Lebaran di rumah atau mudik ke kampung halaman bertemu dengan keluarga besar.

Jamuan Lebaran ini termasuk dalam hidangan Lebaran, kue, dan dekorasi bertema Lebaran; sedangkan mudik sudah termasuk tiket transportasi, bensin, atau persiapan lain di jalan. 

Jumlah alokasi kebutuhan ini menyesuaikan dengan alokasi keempat, yaitu pembagian THR bagi pekerja di rumah dan angpao Lebaran untuk keluarga. Umumnya, alokasi untuk seluruh kebutuhan ini bisa mencapai 50-60 persen dari seluruh THR yang Anda terima. 

Sebaiknya, saat menerima THR, Anda langsung memasukkan ke dalam beberapa amplop terpisah untuk penerima THR dan angpao Lebaran.

Sisa alokasi THR akan lebih tepat digunakan untuk pelunasan hutang berjalan yang Anda miliki. Tentu kita ingin merayakan hari kemenangan tanpa dibayang-bayangi oleh beban hutang yang sedang Anda tanggung.

Apabila tidak memiliki hutang yang perlu dibayar, maka alokasikan untuk investasi masa depan ataupun tabungan dana darurat. Dengan begini, Anda bisa berjaga-jaga seandainya kebutuhan harian Anda tidak tercukupi dari gaji bulanan.

Berikut ini merupakan contoh alokasi THR Rp 10 juta, dengan asumsi Anda merayakan Lebaran di rumah sendiri bersama keluarga besar:

Rencanakan dengan bijak alokasi THR yang Anda terima demi memaksimalkan pengelolaan keuangan Anda selama bulan Ramadan dan juga seterusnya. Dengan demikian, Anda tidak akan perlu menggunakan pinjaman untuk keperluan Lebaran seperti mudik dan sebagainya.