Penting, Ini Antisipasi Arus Balik Versi Kakorlantas Polri

Kepadatan kendaraan di gerbang Tol Brebes Timur akibat volume kendaraan pemudik di musim libur Lebaran lalu.
Sumber :
  • Dedy Priatmojo

VIVA.co.id – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengimbau pemudik tidak perlu khawatir soal arus balik. Pihaknya berharap, kemacetan parah yang terjadi saat arus mudik lalu tidak sampai membuat warga menjadi trauma.

"Kami sudah mengevaluasi, jadi masyarakat jangan trauma, atau takut untuk lewat Cipali-Brebes Timur. Karena karakteristik, arus balik dan mudik berbeda. Bila mudik, kendaraan melewati jalan besar, highway, tol, menuju jalan arteri. Berbeda dengan arus balik," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima oleh VIVA.co.id, Sabtu 9 Juli 2016.

Ia menambahkan, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas kemarin, lantaran banyaknya permasalahan jalan arteri. Seperti perbaikan jembatan yang belum selesai, palang pintu perlintasan kereta api yang setiap 20 menit ditutup, dan adanya pasar tumpah, hingga bahan bakar minyak (BBM) yang sulit diperoleh.

"Jadi, karakteristiknya berbeda. Pada saat arus balik nanti, mereka sudah pelan-pelan karena berbagai hambatan tadi, tetapi sesudah masuk tol, ada highway, jadi bebas hambatan," tambahnya.

Terkait hal itu, evaluasi mudik pun telah dilakukan. Mulai dari meminta bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, menertibkan pasar tumpah maupun soal kesulitan memperoleh BBM.

"Di pintu tol Brebes Timur, akan diperbanyak petugas untuk membagikan kartu tol. Kendaraan stasioner Pertamina akan disediakan di tol Brebes untuk tangani kendaraan yang kehabisan BBM. Rekayasa lalu lintas sudah disediakan kalau terjadi macet," terusnya.

Agung juga menawarkan tiga rute untuk melakukan perjalanan arus balik, yakni jalur Pantura, jalur selatan, dan jalur Cipali.

"Kendaraan yang dari Jakarta, akan dikeluarkan di Brebes Barat, sehingga tidak bertemu dengan kendaraan arus balik. Sudah kami hitung jarak Brebes Timur dan Barat itu kurang lebih enam kilometer. Kemudian, di Palimanan, ada kebijakan bila antrean kendaraan hingga lima kilometer maka akan digratiskan, pintu tol dibuka, sehingga bisa bebas lagi. Catatan untuk yang memilih jalur selatan jalurnya kecil dan berkelok, tetapi saya sudah perintahkan jajaran di sana untuk bekerja lebih ekstra," kata dia.

Kakorlantas Polri juga menegaskan penggratisan jalur tol. "Apabila setiap pintu tol yang mengalami kemacetan hingga lima kilometer, pasti akan digratiskan," ujarnya.

Agung pun juga menghimbau, agar pemudik tetap mengakses informasi terbaru terkait arus lalu lintas yang akan dilintasinya. Terakhir, ia menegaskan, kelancaran arus balik bergantung kepada semua pihak, termasuk pemudik.

"Saya juga berharap, bantuan dari masyarakat untuk bekerja sama dengan mematuhi petugas di lapangan. Semoga dengan andil semua pihak arus balik berjalan baik," katanya. (asp)