Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Tumbuh 8%

Ilustrasi industri makanan dan minuman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman optimistis industri makanan dan minuman akan tumbuh delapan persen pada triwulan dua tahun ini.

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan makanan dan minuman yang cukup baik pada tahun ini.

"Saya harapkan di triwulan dua ini, bisa di atas delapan persen. Karena, kita lihat permintaan tahun ini cukup baik dibandingkan tahun lalu, meskipun belum melonjak," kata Adhi, saat ditemui di acara halal bihalal di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu 13 Juli 2016.

Diutarakannya, permintaan makanan dan minuman sudah meningkat sejak awal Ramadan lalu. Kenaikan permintaan ini, diimbangi dengan distribusi makanan dan minuman sampai ke daerah-daerah, dan harga yang relatif stabil.  

"Kita juga sudah antisipasi, karena truk tidak boleh lewat di tol selama mudik Lebaran. Distribusi pangan olahan ke daerah-daerah cukup baik, sehingga harganya pun stabil," ucapnya.

Kemudian, dari pantauan setelah Lebaran, stok di Jakarta pun masih mencukupi dan tidak ada kekurangan. Meskipun sampai saat ini truk masih belum diperkenankan melewati tol, karena diperpanjang masanya. (asp)