Harga Minyak Anjlok, Wall Street Tertekan

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham di New York (Wall Street) ditutup melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat. Ini merespons anjloknya harga minyak mentah karena kelebihan pasokan tingkat global. 

Dilansir dari Reuters, Kamis 1 September 2016, indeks Nasdaq naik satu persen pada Agustus ini. Sedangkan, indeks Standard & Poor's tercatat mengalami kerugian bulanan pertama kali pada Agustus sejak Februari lalu.

Sub sektor energi indeks S&P 500, SPNY turun 1,4 persen pada perdagangan Rabu. Penurunan harian terbesar dalam tiga minggu, di tengah membanjirnya pasokan minyak mentah AS, yang membuat harganya turun hingga lebih dari tiga persen. 

Kemungkinan dipercepatnya kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) juga membayangi Wall Street saat ini. Investor menanti apakah keputusan itu benar-benar akan dilakukan. 

Dow Jones Industrial Average turun 53,42 poin, atau 0,29 persen, ke level 18.400,88, S&P 500 kehilangan 5,17 poin, atau 0,24 persen, ke level 2.170,95 dan Nasdaq Composite, IXIC turun 9,77 poin, atau 0,19 persen, ke 5.213,22.

Sebanyak 6,82 miliar saham berpindah tangan di AS pada perdagangan kala itu. Lebih tinggi dari rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebanyak 5,98 miliar saham.

(ren)