Perlambatan Ekonomi di AS Perkuat Bursa Saham Asia

Bursa saham Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA.co.id – Bursa saham Asia menguat ke posisi tertinggi dalam satu tahun pada perdagangan hari ini Rabu, 7 September 2016. 

Dilansir dari laman Reuters, penguatan tersebut berdasarkan data aktivitas dari sektor jasa di Amerika Serikat yang melemah. 

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen. Indeks saham Australia, Selandia Baru dan Korea Selatan masing-masing naik 0,2 persen.

Jepang Nikkei N225 turun 1,0 persen, karena yen menguat tajam terhadap dolar.

Kekuatan di sektor jasa telah membuat sektor  manufaktur dalam satu tahun terakhir melambat, hal ini menjadi pukulan bagi Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga secepat mungkin. 

"The Fed akan mempertahankan suku bunga bulan ini," kata Shuji Shirota, Ekonomi HSBC di Tokyo. Komentar sejumlah pejabat The Fed pada pekan lalu cenderung memperlihatkan kalau bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya. 

"Komentar pejabat Bank Sentral AS  mungkin dimaksudkan untuk memperingatkan pasar tentang kemungkinan akan naiknya suku bunga," kata Shirota.