Pembebasan Lahan Mega Proyek Kereta Cepat Baru 60 Persen

Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengungkapkan bahwa pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru mencapai 60 persen hingga saat ini. Dia pun menegaskan hingga saat ini pembangunan konstruksi mega proyek tersebut masih belum dimulai.

"Sekarang masih pengerjaan tanah. Untuk konstruksinya belum, masih land preparation dahulu," kata Hanggoro ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 8 September 2016. 

Ia mengakui, butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan proses pembebasan lahan. Karena perlu dilakukan negosiasi dengan warga yang jumlahnya mencapai ribuan orang. 

"Ya itu kan butuh proses melakukan penilaian harga tanah dan lainnya, ada ribuan warga, harus satu per satu," kata dia. 

Seperti diketahui, rencananya, kereta cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun di antaranya Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. Ditargetkan mega proyek ini akan beroperasi pada tahun 2019. 

Proyek ini disebut akan menyerap tenaga kerja hingga 39 ribu pada saat konstruksi, 20 ribu saat konstruksi Transit Oriented Development (TOD) dan 28 ribu pekerja pada saat operasional TOD.