Hati-hati Rupiah Masih Dibayangi Sentimen Global

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pekan ini masih dihantui oleh sentimen negatif dari global di mana membuat para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atau profit taking.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah gagal melanjutkan penguatannya pada akhir pekan lalu, di mana adanya sentimen negatif yang datang dari Korea Utara, sehingga membuat para pelaku pasar melakukan aksi profit taking.

Reza mengimbau, investor berhati-hati mengingat pergerakan rupiah terhadap dolar menguat cukup tajam di pekan lalu.

"Kini rupiah menguji level support (target batas bawah) Rp 13.126 dan resistance (target batas atas) Rp13.069 per dolar AS," ujarnya di Jakarta, Selasa, 13 September 2016.

Reza menjelaskan, adanya efek uji nuklir di perbatasan Korea utara dan Korea selatan sebesar 10 kilo ton membuat mata uang Asia, terutama Won langsung melemah dan membuat laju dolar menguat terbatas di akhir pekan.

"Laju dolar AS terlihat bergerak flat terhadap mata uang Eropa seperti EUR, dan GBP," tuturnya.

Sementara itu, Reza melanjutkan, laju dolar menguat cukup kuat terhadap Yen dan rupiah. Sebab, belum adanya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju rupiah rentan terhadap berbagai sentimen yang mendukung penguatan laju dolar AS.