Tak Ingin Defisit Bengkak, Pemerintah Siapkan Jurus di 2017

Ilustrasi peningkatan utang luar negeri Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Pemerintah memproyeksikan defisit anggaran tahun ini bisa melebar hingga di angka 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, target defisit berada di kisaran 2,35 persen.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali memperkirakan proyeksi tersebut masih berpotensi melebar 0,2 persen. Artinya, ada kemungkinan defisit hingga akhir 2016 berada di kisaran 2,7 persen. Angka ini pun sangat jauh dari target APBN-P 2016.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, menegaskan, kembali melebarnya defisit pada tahun ini menjadi pelajaran penting bagi Indonesia. Maka, penyusunan APBN tahun depan pun akan difokuskan.

“Tahun depan kami mau buat anggaran yang seakurat mungkin,” tegas Suahasil, Senin, 19 September 2016.

Suahasil mengatakan, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam pembahasan Rancangan APBN 2017 akan membuat kas keuangan negara sebagai instrumen yang mampu membuat optimisme dunia usaha. Disamping itu, tentu juga dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan penerimaan.

“Artinya, kami berusaha menghindari APBN yang tidak kredibel. Jadi kami upayakan sekredibel mungkin,” katanya.

Pada tahun ini, penyerapan belanja kementerian/lembaga dianggap sangat menggembirakan. Namun, dari sisi penerimaan negara justru belum membaik. Maka tahun depan, pemerintah akan mengupayakan bagaimana target penerimaan negara yang jauh lebih realistis sehingga tidak menjadi beban.

“Kalau dibilang penerimaan 100, bisa beneran dapat 100. Sehingga pengeluarannya lebih yakin, dan di tengah-tengah tahun gak ada lagi revisi-revisi,” ungkapnya.