Menilik Kriteria Ketua Umum Parfi

Ketua Umum Parfi, Gatot Brajamusti (kanan).
Sumber :
  • ANTARA/Teresia May

VIVA.co.id – Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti ditangkap, setelah melakukan pesta sabu bersama istri ketiganya, Dewi Aminah. Penangkapan terjadi pada 28 Agustus 2016, di salah satu hotel di Lombok dan usai pelaksanaan kongres Parfi. Kasus ini, tentunya berdampak buruk pada masa depan Parfi. Lantas, bagaimana kepemimpinan Parfi ke depannya?

"Intinya kita bangun rumah yang baru, semangat baru, tapi menyemangati roh Parfi 1956. Yang artis adalah artis, isinya ya benar-benar artis. Supaya, orang-orang di dalam berjuang untuk diri sendiri dan teman-temannya juga," kata Ki Kusumo, anggota Parfi di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Senin, 19 September 2016.

Tak hanya itu, tentunya sosok pemimpin yang layak sangat dibutuhkan. Dalam hal ini, bagaimana sosok Ketum yang diidamkan?

"Cinta tanah air, tidak boleh narkoba. Kita akan libatkan lembaga terkait untuk test, supaya keinginan kami pemimpin ke depan yang bebas narkoba," ucap Ki Kusumo.

Seiring berjalannya waktu, Parfi 1956 tengah menyiapkan kongres yang akan diadakan tanggal 28 September 2016. Lalu, siapakah kandidat Ketum Parfi selanjutnya?

"Belum ada kandidat, masih dalam tahap proses penjaringan. Siapa-siapanya belum ketahuan," ucap Ki Kusumo menambahkan.

Lebih lanjut, track record, atau rekam jejak juga menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kandidat untuk ketum Parfi selanjutnya. (asp)