Snowden Bicara Aplikasi 'Mata-mata' Milik Google

Edward Snowden
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVA.co.id – Google akhirnya merilis aplikasi pesan instannya, Google Allo. Layanan ini diperkirakan bakal menyaingi kompetitornya, WhatsApp dan Facebook Massenger. 

Sebagai pendatang baru, Google Allo muncul dengan kemampuan berbeda dari kedua pesaingnya tersebut. 

Salah satunya yang ditawarkan, semua pesan di Google Allo yaitu pesan terenkripsi, punya mode Incognito, yang fitur yang memungkinkan pengguna berbicara secara rahasia dan menghindari penyadapan. Percakapan dengan mode Incognito akan membuat perbincangan rahasia terenkripsi dan bisa disimpan dalam durasi yang ditentukan.

Namun kehadiran Google Allo mendapat perhatian serius dari mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden. 

Dalam akun Twitternya, dikutip dari Phone Arena, Jumat 23 September 2016, Snowden mengajak kepada pengguna internet untuk tidak memakai aplikasi pesan instan Google itu. Alasannya dia tidak yakin, label menjaga privasi benar-benar terbukti Google Allo. Malah, Snowden memelesetkan sebutan Google Allo dengan Google Surveillance alias produk Google yang memata-matai pengguna. 

"Gratis diunduh hari ini: Google Mail, Google Maps dan Google Surveillance. Itu adalah Allo. Jangan pakai Allo," tulis Snowden. 

Dalam postingannya di Twitter, Snowden juga menyebutkan Google Allo sebagai aplikasi yang merekam tiap pesan yang pernah dikirimkan pengguna dan data pesan tersebut bakal dengan mudah diakses oleh penegak hukum, jika ada permintaan. 

 

Pengguna Twitter pun banyak yang merespons postingan Snowden. Mereka lantas menanyakan rekomendasi kepada Snowden, aplikasi apa yang aman dari upaya penyadapan. 

Snowden kemudian membalasnya, untuk aplikasi messaging bisa memakai Signal maupun WhatsApp. 

Sementara Google mengatakan Google Allo dihadirkan dengan semangat menghomati privasi pengguna. 

"Pendekatan kami sederhana, riwayat percakapan Anda aman bagi Anda sampai Anda memilih untuk menghapusnya. Anda bisa menghapus satu pesan atau seluruh percakapan pada Allo," kata juru bicara Google.  

Google juga menegaskan soal fitur mode Incognito, yang mana pesan bakal terenkripsi end to end dan pengguna bisa mengatur waktu untuk secara otomatis menghapus pesan dari perangkat. 

Sebelumnya, Google Allo pertama kali diperkenalkan Google dalam acara temu pengembang tahunan Google I/O di Mountain View, California, Amerika Serikat pada Mei lalu. 

Selain Google Allo, perusahaan internet raksasa itu juga mengenalkan Google Duo, aplikasi calling video one on one. Google mengatakan Duo didesain untuk bekerja dalam koneksi internet yang miskin maupun sinyal internet yang kuat. Google juga menjamin aplikasi ini bisa mulus dalam peralihan panggilan dari seluler dan menggunakan koneksi internet.

Duo ditempatkan sebagai penyatu layanan yang mirip diberikan iMessage dan FaceTime yang sudah populer. Duo juga dirancang hanya untuk mobile dan berbasis nomor ponsel pengguna.