Para Mantan Menteri ESDM Hadiri Hari Pertambangan

Sudirman Said, Arcandra Tahar (tengah) dan Luhut Pandjaitan pada perayaan Hari Pertambangan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar peringatan hari jadi pertambangan dan energi ke-71. Pada kesempatan itu, turut hadir dua mantan Menteri ESDM, Sudirman Said dan Arcandra Tahar. Suasana kedua mantan menteri itu tampak cair, yang sesekali mengobrol di sela upacara hari pertambangan. 

Dalam kesempatan itu juga tampak hadir mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia ke-7, Subroto yang menjabat sekitar 10 tahun, sejak Maret 1978 hingga Maret 1988.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan membuka peringatan hari jadi pertambangan dan energi ke-71. Selama dua bulan menjabat sebagai Plt Menteri ESDM, Luhut mengaku banyak perubahan yang telah terjadi selama dirinya menjabat sebagai menteri ESDM

"Dua bulan saya kerja, saya lihat kalian kerja dan banyak perubahan. Kita bisa percepat semua prosedur yang ada, sehingga hilangkan kendala dalam ambil keputusan, saya juga tidak terlalu lama. Dua bulan sudah terlalu lama," kata Luhut, di lapangan Kementerian ESDM, Selasa 4 Oktober 2016. 

Luhut menambahkan, pihaknya terus meningkatkan inovasi yang sesuai dengan semangat hari jadi pertambangan dan energi yang ditingkatkan dengan kerja nyata melalui inovasi. 

"Saya yakin, selama ini kita telah melakukan berbagai inovasi dan saya ingin tekankan inovasi itu tidak boleh berhenti, perlu terus dikembangkan untuk mendorong perbaikan secara berkelanjutan," kata Luhut. 

Selain itu, Luhut juga berpesan bahwa banyak sekali proyek strategis nasional di sektor ESDM untuk terus dipantau kemajuannya, sehingga memberikan hasil yang nyata. 

"Anda bekerja profesional jangan berpolitik di tempat ini. Saya sebagai Plt Menteri ESDM, bertanggung jawab terhadap proses yang kamu ambil," kata dia. 

Sebagai informasi, hari jadi pertambangan dan energi ditetapkan menghormati jasa pahlawan nasional di bidang pertambangan, yaitu Arie Frederik Lasut. Ia merupakan Kepala Pertambangan dan Geologi Republik Indonesia yang pertama. (asp)