Anggaran Dipangkas Rp2,5 Triliun Ini Kata Kemenhan

Pesawat jet tempur Sukhoi TNI alutsista
Sumber :
  • Antara Foto/M N Kanwa/ via REUTERS

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memutuskan untuk melakukan penghematan pagu anggaran kementerian/lembaga di awal pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) sebesar Rp20,8 triliun.

Kementerian Pertahanan menjadi salah satu dari lima penyelenggara negara terbesar yang pagu anggarannya dipangkas oleh Bendahara Negara sebesar Rp2,5 triliun. Lantas, bagaimana reaksi Menteri Pertahanan menyikapi hal tersebut?

"Tidak ada masalah, karena perang sekarang belum ada. Satu dua tahun ini tidak ada," jelas Menhan Ryamizard Ryacudu, usai rapat kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Senin 10 Oktober 2016.

Ryamizard mengungkapkan, selama ini hampir seluruh pagu yang dialokasikan oleh Bendahara Negara dipergunakan untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista), demi menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Lagipula, lanjut eks perwira tinggi TNI Angkatan Darat ini, pemangkasan di awal pembahasan RAPBN 2017 sebesar Rp2,5 triliun dari total pagu yang sebelumnya diusulkan Rp104 triliun, merupakan berasal dari pos belanja non produktif.

"Memang (bukan belanja) yang tidak mendesak. Prioritas kami kesejahteraan, pergantian alutsista yang sudah tua. (Pesawat) Sukhoi akan kami ganti. Tidak banyaklah. Cukup," katanya. (asp)