Temui S&P, Ini Permintaan Menkeu Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela perhelatan Tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang berlangsung di Amerika Serikat, menyempatkan diri menemui tiga lembaga pemeringkat internasional, dalam rangka memberikan perkembangan terakhir situasi perekonomian terkini.

“Saya bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BI (Bank Indonesia) melakukan pertemuan dengan S&P (Standard and Poor), Moody’s, Fitch Rating Agency untuk memberikan update perekonomian,” kata Menkeu, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.

Ani, sapaan akrab Menkeu menjelaskan, pertemuan tersebut memang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ketiga lembaga rating tersebut, dalam memahami kondisi perekonomian Indonesia, serta kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.

“Terutama, kebijakan terakhir dalam bidang APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), serta langkah-langkah antisipasi pelaksanaan APBN Perubahan, serta pembahasan APBN 2017, dan pelaksanaan Undang-undang Pengampunan Pajak,” kata dia.

Khusus pertemuan dengan S&P, mantan Direktur Operasional Bank Dunia itu menegaskan, perkembangan ekonomi yang sudah dilaporkan oleh pemerintah menjadi krusial, karena sampai saat ini S&P belum menyematkan level layak investasi (investment grade) bagi Indonesia.

“Ini sangat kritikal, karena saat ini posisinya turning point untuk kembali dapat masuk ke dalam investment rating. Untuk Moody’s dan Fitch, kami update untuk memperbaiki rating investment yang sudah diharapkan,” katanya. (asp)