Jonan Diminta Cepat Belajar Persoalan di Sektor ESDM

Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wamen ESDM Arcandra Tahar usai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan diminta sejumlah pihak untuk cepat belajar memahami persoalan yang tengah berkembang di sektor ESDM. Hal ini sangat penting, karena Jonan bukanlah profesional di bidang ESDM selama ini.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dito Ganinduto mengaku pemilihan Ignasius Jonan menjadi menteri ESDM memang hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia tidak mempermasalahkan latar belakang Jonan tersebut, hanya saja Jonan harus belajar lebih cepat soal ESDM.

"Saya enggak mau lihat ke belakang, tidak mau lihat kapabilitas, dan integritasnya. Tapi, saya minta Pak Jonan cepat belajar, dengan eselon I yang ada sekarang. Kalau perlu belajar dengan cepat, nanti agar tidak ada lagi kata-kata akan mengkaji dan lain-lain," kata Dito di Dewan Pers, Minggu 16 Oktober 2016. 

Menurut dia, Jonan harus melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM sebelumnya. Kebijakan itu haruslah yang mengacu kepada kebijakan energi nasional. 

"Jadi harus melanjutkan kebijakan mengacu kepada kebijakan energi nasional karena banyak yang sedang dalam proses, saya harapkan pak jonan menteri institusi, bukan menteri yang berpihak pada yang lain," kata Dito. 

Ditambahkan Dito, bahwa DPR pun memberi waktu bagi Jonan untuk mempelajari isu-isu di sektor ESDM. Bahkan, rapat kerja (raker) dengan DPR pun ditunda demi memberi waktu kepada menteri baru. "Mestinya selasa besok (raker) dengan DPR, tapi dia minta dua minggu lagi, ya sudah kita tunggu," tutur dia.