Tips Jual Barang Bekas Agar Cepat laku

Menjual barang bekas.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Menjual barang bekas dapat menjadi solusi alternatif untuk menambah penghasilan. Namun, menjual barang bekas tidak semudah menjual yang baru. Pembeli biasanya khawatir adanya kerusakan, cacat fisik, atau kualitas yang tidak sesuai sehingga terkadang ragu membeli barang bekas. 

Ada banyak cara untuk menjual barang bekas, misalnya menawarkan ke teman, melalui garage sale, atau melalui internet. Apalagi sekarang makin banyak platform untuk memasarkan barang bekas di internet. 

Nah bagi Anda yang ingin menjual barang bekas, simak tips berikut agar barang Anda cepat terjual

1.Menggunakan foto yang jelas dan meyakinkan

Dalam pemasaran melalui media iklan baik internet atau pun media cetak, pembeli akan sangat memperhatikan foto dari produk yang ditawarkan. Foto dari barang tersebut menggambarkan kondisi yang apa adanya, sehingga pembeli dapat mengetahui kondisi barang tersebut dengan jelas. 

Untuk itu, penting untuk menggunakan foto yang jelas baik dari sisi pencahayaan maupun pengambilan sudut pandang. Jangan mengambil foto terlalu jauh dan gunakan kamera dengan kualitas yang cukup baik. 

Apabila ada atribut khusus yang ingin Anda tonjolkan, dapat Anda foto secara detail dan dilampirkan pula dalam iklan tersebut.

Misalnya Anda menuliskan menjual sepeda motor yang sudah diganti velg-nya menjadi velg balap, maka Anda dapat memfoto khusus bagian roda agar pembeli dapat melihat dengan jelas.

2.Berjualan dengan jujur

Sampaikan apa adanya mengenai kondisi barang bekas tersebut, termasuk berapa lama pemakaian serta apabila ada kerusakan atau cacat fisik pada barang tersebut. 

Jangan takut barang tidak laku akibat mengungkapkan hal tersebut. Karena yang penting adalah memberikan gambaran yang jujur sehingga pembeli tidak kecewa dan melakukan complain di belakang.

Pada beberapa media tertentu di internet, pembayaran Anda mungkin juga akan tertahan bila barang yang Anda kirim tidak sesuai dengan deskripsi. 

Apabila ada cacat pada produk tersebut, sebagai solusinya Anda dapat memberikan informasi pada calon pembeli mengenai apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi cacat tersebut. Atau mungkin bila tidak mempengaruhi fungi dari produk tersebut, Anda juga dapat menginformasikannya pada calon pembeli. 

3.Perbaiki kerusakan yang mengganggu

Apabila produk yang Anda jual memiliki kerusakan yang cukup mengganggu, ada baiknya Anda mengeluarkan biaya untuk memperbaiki terlebih dahulu. Calon pembeli kebanyakan menginginkan hal yang praktis dan mereka ingin barang yang mereka beli dapat langsung digunakan. 

Pertimbangkanlah apakah biaya yang Anda kelaurkan untuk memperbaiki kerusakan memang sesuai dengan hasil penjualan barang tersebut.

4.Survei harga

Menentukan harga jual barang bekas memang lebih rumit disbanding barang baru, karena kondisi setiap barang bekas berbeda-beda. 

Carilah referensi mengenai produk serupa dengan kondisi yang hampir mirip dengan barang yang Anda jual tersebut. Dengan demikian, Anda dapat memperkirakan harga jual yang wajar untuk produk yang Anda jual.

5.Perluas jangkauan pemasaran Anda

Pasarkanlah barang bekas Anda melalui beberapa jalur, misalnya grup sosial media, media cetak atau situs internet. Anda juga dapat memasarkan melalui beberapa situs, sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang. 

Semakin banyak orang yang melihat maka semakin besar pula kemungkinan iklan tersebut terjual. 

6.Memberikan respon yang cepat

Setelah memasang iklan, maka berikan respon yang cepat dan tanggap begitu ada calon pembeli yang menghubungi. Calon pembeli akan lebih yakin bila penjual cepat dalam merespon mereka dan dari hal sederhana seperti ini, calon pembeli menilai bahwa penjual dapat memberikan pelayanan yang baik.

7.Tidak terjual? Sumbang bagi yang membutuhkan

Bila usaha Anda dalam menjual barang tersebut tidak membuahkan hasil yang positif dalam jangka waktu lama misalnya tiga tau enam bulan, maka Anda perlu mempertimbangkan apakah barang tersebut memang benar-benar sudah tidak Anda butuhkan? 

Bila demikian maka pertimbangkan untuk menyumbangkan hal tersebut bagi yang membutuhkan agar lebih bermanfaat.

8.Beri manfaat pada diri sendiri dan orang lain

Menjual barang bekas tidak hanya bertujuan untuk menambah penghasilan, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi calon pembeli yang memang membutuhkan barang tersebut dengan harga yang terjangkau. 

Deskripsikan dengan jujur sehingga baik Anda maupun pembeli dapat merasakan manfaat dari transaksi tersebut.

 

(ren)