Industri Pertambangan RI Belum Sejahterakan Rakyat

Tambang bawah tanah Freeport
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

VIVA.co.id – Sektor pertambangan di Indonesia, diharapkan pada 2045, dapat memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, saat ini pertambangan di Indonesia dinilai belum memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Demikian diungkapkan Mantan Menteri Pertambangan dan Energi era orde baru, Subroto dalam sambutannya saat acara peluncuran buku Biografi Soetaryo Sigit yang berjudul "Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia " di Adaro Insitute, Tempo Scan Tower, Kuningan, Jakarta, Senin 7 November 2016 

"Di 2016 itu, kita sudah merdeka 71 tahun, tetapi rasanya tujuan merdeka kita, yaitu Indonesia raya berdasarkan Pancasila masih jauh tercapainya. Masih banyak enggak sekolah," kata pria yang telah berusia 93 Tahun ini.

Menurut dia, pada 2025, adalah masa dunia pertambangan Indonesia masuk kepada fase take off (lepas landas). Pada masa itu, menurutnya, peran pertambangan haruslah menjadi salah satu dari empat mesin utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi (4 engine of growht).

"Kita pada waktu itu sudah siap memasuki next stage, artinya kita adalah ready for take off, siap untuk lepas landas. Tetapi, jangan justru tinggal di landasan," kata dia. 

Subroto menjelaskan bahwa lepas landas itu merupakan pijakan untuk menuju tujuan Indonesia pada 2045. Pada tahun itu, pertambangan diharapkan dapat berperan sebagai agen utama untuk pembangunan bangsa.

"Itu untuk take off ke 2045, 100 tahun kita merdeka, at least paling lambat kesejajaran, atau keadilan berdasarkan Pancasila itu tercapai, artinya peranan dari pertambangan penting dalam pembangunan kita," tutur dia. (asp)