Pernyataan FBI Soal Hillary Buat Bursa Wall Street Positif

Bursa Wall Street Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street ditutup menguat lebih dari 350 poin pada akhir perdagangan Senin waktu New York. Indeks menguat, setelah Badan Investigasi Federal AS, atau FBI membersihkan nama Hillary dalam kasus email pribadi.

Dikutip dari laman CNBC, Selasa 8 November 2016, Dow Jones Industrial Average naik sekitar 370 poin, dengan saham Goldman Sachs dan UnitedHealth memberikan kontribusi keuntungan masing-masing 35 poin dan 27 poin.

Kemudian, untuk Indeks S&P 500 pada perdagangan Senin kemarin, tercatat menguat lebih dari dua persen yang didorong sektor industri dan kesehatan. Sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 2,4 persen. 

Kepala Strategi investasi di Charles Swhwab, Liz Ann Sonders mengatakan, pasar keuangan AS dan seluruh dunia sebagian besar telah mem-price-in kemenangan Hillary Clinton dari partai Demokrat menjadi Presiden dibandingkan Donald Trump.

Sedangkan ekspektasi pasar, juga melihat kongres sementara masih tetap di bawah kendali Partai Republik dan senat berbalik mendukung Partai Demokrat. 

"Dengan asumsi pemilu adalah seperti yang diharapkan, saya pikir investor akan berpatokan pada kebijakan bank sentral The Fed, dan bila Trump yang menang pasar juga akan fokus pada itu," kata Sonders.

Adapun pada penutupan Senin lalu, Dow Jones Industrial Average naik 371,32 poin, atau 2,08 persen, menjadi ditutup pada 18.259,60, dengan saham Intel memimpin dari 30 saham terbaik.

Lalu, untuk indeks S&P 500 naik 46,34 poin, atau 2,22 persen menjadi 2.131,52, dengan saham perawatan kesehatan terkemuka lebih tinggi dari 11 sektor lainnya. Kemudian, indeks komposit Nasdaq naik 119,80 poin, atau 2,37 persen menjadi ditutup pada level 5.166,17.

Sementara itu, untuk volume perdagangan Senin lalu mencapai 894,7 juta unit, dengan volume komposit mencapai 3,6 miliar unit saham. Sedangkan Indeks Volatilitas CBOE (VIX), diperdagangkan mendekati level 18,87. (asp)