Otoritas Keuangan Korsel Siap Redam Dampak Pilpres AS

Donald Trump (kiri) dan Hillary Clinton (kanan).
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri0/Carlos Barria

VIVA.co.id – Pemilihan presiden di Amerika Serikat hari Selasa, 8 November 2016, waktu setempat menyita perhatian seluruh dunia. Sebab, siapa yang jadi pemenang akan menentukan salah satunya arah kebijakan ekonomi negara adidaya tersebut. 

Wakil Menteri Keuangan Korsel, Choi Sang-Mok, meminta pelaku pasar untuk bersikap tenang menanti hasil dari pemilihan umum tersebut. 

"Volatilitas berlebihan di pasar tidak diinginkan," ungkap Choi dalam pidato pembukaan pertemuan pemerintah, bank sentral, dan pejabat keuangan lainnya, seperti dilansir dari Reuters Rabu 9 November 2016. 

Choi menambahkan, nilai tukar mata uang asing pasti akan terpengaruh oleh hasil pemilu tersebut, terlepas siapa yang menjadi pemenangnya. Proteksionisme perdagangan juga diperkirakan menjadi ketat setelah pemilihan tersebut. 

'Kami akan mengambil tindakan untuk mengekang volatilitas, jika diperlukan," tuturnya. 

Sebagai informasi, pemerintah Korea Selatan dan badan-badan keuangan lainnya, terus berkoordinasi memantau pasar keuangan di Negeri Ginseng tersebut selama proses pemilu AS.