Syarat Bagi Jepang Jika Ingin Garap Kereta Semi Cepat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan,  pihak Jepang telah mendapatkan preferensi untuk menggarap proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. 

Meski demikian, Jepang harus mengikuti berbagai syarat yang ditetapkan oleh pemerintah. Di antara syarat yang diberikan adalah, agar pihak Jepang bisa memberikan pembiayaan dalam proyek tersebut.

"Jepang mendapatkan preferensi. Tetapi, harus mengikutin syarat-syaratnya, seperti syarat-syarat pembiayaan," kata Budi, usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat, 11 November 2016. 

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu mengatakan, pembangunan kereta api telah masuk ke dalam proyek strategis nasional, sehingga tentu itu menjadi fokus pemerintah. Untuk itu, pembiayaan diperlukan untuk mempercepat realisasi pembangunan tersebut. 

"Kita harapkan, swasta yang ada di sana (memberikan pembiayaan). Itu yang menjadi salah satu persyaratan," kata dia. 

Hingga saat ini, belum ada negara lain yang mendapat preferensi untuk menggarap proyek itu selain Jepang. Dalam waktu dekat, kata Budi, pihaknya akan melakukan pertemuan khusus untuk proyek ini.

"Tentu, kami selesaikan rencananya dulu," katanya. (asp)