Penurunan Harga Minyak Dunia Terus Berlanjut

Ilustrasi rig lepas pantai.
Sumber :
  • REUTERS/Andy Buchanan/Pool/Files

VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia melanjutkan penurunan pada perdagangan Senin, 14 November 2016. Pelemahan harga minyak ini disebabkan oleh kekhawatiran melonjaknya pasokan minyak dunia di saat jumlah rig minyak Amerika Serikat naik lagi. 

Dilansir CNBC, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari diperdagangkan turun tiga persen atau US$1,09 di US$44,72 per barel, dibanding Jumat lalu. Harga minyak Brent Jumat lalu di US$44,19 per barel telah menyentuh nilai terendah sejak Agustus 2011.

Sementara harga minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Desember turun 11 sen di US$43,3 per barel setelah ditutup turun US$1,25 pada Jumat lalu. Kontrak penjualan minyak mentah pada Jumat lalu merupakan terendah sejak 20 September di US$43,03 per barel. 

Laporan perusahaan jasa minyak, Baker Hughes, menunjukkan jumlah rig minyak AS naik dua rig menjadi 452 rig pada 11 November 2016. Sedangkan Iran membuka tiga lapangan minyak dengan total produksi lebih dari 220 ribu barel per hari pada Minggu. 

Harga minyak dalam tekanan setelah negara-negara eksportir minyak OPEC mengatakan produksi mereka naik menjadi 33,64 juta barel per hari, bulan lalu. Produksi minyak OPEC naik 240 ribu barel per hari dari September lalu. 
 
OPEC berencana memangkas atau membekukan produksi minyaknya, tapi investor skeptis kesepakatan itu akan tercapai saat pertemuan OPEC pada 30 November nanti. Investor juga khawatir kesepakatan apa pun yang dicapai pada pertemuan tersebut tidak akan efektif.