Rupiah Masih Melemah, Pengusaha Tak Khawatir

Tumpukan uang rupiah pecahan lima puluh ribu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nilai tukar dolar Amerika Serikat, masih perkasa terhadap mata ung rupiah, setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. Bahkan, dolar sempat mencapai angka Rp13.800 beberapa waktu lalu.

Namun, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengaku meskipun rupiah saat ini anjlok berada di kisaran level Rp13.400 per dolar AS, pengusaha masih memiliki pertahanan yang cukup kuat dalam menghadapi kurs saat ini.

"Sejauh ini sih, masih tidak bermasalah buat kita. Karena, kita dari para pengusaha itu sudah mengasumsikan secara garis besar memang di level sekarang Rp13.300-Rp13.700," ujarnya, saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Senin 21 November 2016.

Rosan menyampaikan, bagi pengusaha yang bergerak di bidang ekspor, khususnya komoditas dan pertambangan, pelemahan rupiah malah dipandang sebagai momen yang baik.

Menurutnya, para pengusaha tidak terlalu mempermasalahkan kurs, namun mereka lebih melihat kestabilitasan terhadap fluktuasi.

"Kalau fluktuasinya tinggi, itu menjadi masalah buat kita. Nah, itu kenapa fluktuasi tinggi kita memprediksi untuk kepentingan usaha, untuk kepentingan bisnis menjadi agak susah," tuturnya. (asp)