Mendag Beri Sinyal RI Tertarik Ikut Blok Perdagangan China

Pengibaran bendera China
Sumber :
  • Reuters/Stringer

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan sinyal untuk masuk ke dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), sebuah perjanjian perdagangan negara kawasan yang didukung oleh China.

“Kami bilang itu kesempatan besar. Kita menggarap kesempatan itu saja,”jelas Enggar, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 24 November 2016.

Kertertarikan ini muncul, setelah presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang beberapa waktu lalu sempat menyatakan bakal mundur dari kemitraan ekonomi negara-negara kawasan, Trans Pasific Partnership (TPP)

RCEP sendiri merupakan perjanjian perdagangan yang melibatkan negara kawasan, Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Menurut Enggar, bukan tidak mungkin nantinya seluruh anggota TPP beralih ke RCEP jika tidak ada kepastian.

“Bisa dibilang (RCEP jadi primadona). Dari negara-negara yang ada di TPP itu juga akan melihat, atau mencari alternatif lain,” ujarnya.

Enggar memastikan, mundurnya negeri Paman Sam tersebut dari TPP tidak akan berdampak banyak terhadap aktivitas perdagangan Indonesia. Sebab, sampai saat ini pun Indonesia masih mengkaji dokumen TPP.

“Memang tidak ada. Wong kita juga belum masuk. Kita belum masuk ke TPP,” tegasnya.