Minim Sentimen, Indeks Dibuka Melemah 1,4%

Sumber :

VIVAnews - Minimnya sentimen di dalam negeri dan bursa regional yang melemah berdampak negatif ke pasar saham domestik. Pada transaksi Selasa, 11 November 2008, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 18,9 poin (1,41 persen) ke level 1.321,77.    

Bursa regional Asia termasuk IHSG kemarin menguat menyusul sentimen positif diluncurkannya paket stimulus finansial oleh pemerintah Cina. Meski demikian, aksi ambil untung (profit taking) sepanjang sesi kedua menyebabkan IHSG hanya naik tipis 0,17 persen pada akhir perdagangan.

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pemodal memilih merealisasikan keuntungan mengingat kondisi pasar yang masih sangat fluktuatif.

"Hari ini, IHSG kami perkirakan bergerak mixed terbatas seiring dengan minimnya sentimen penggerak bursa," jelas dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Menurut dia, peluang bertransaksi dapat dilakukan pada saham pertambangan seiring dengan rebound-nya harga komoditas. Kisaran support-resistance 1.310-1.370.

Saham-saham yang masih menarik untuk dikoleksi di antaranya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 330,08 poin (3,63 persen) ke level 8.751,35, Shanghai Composite turun 24,43 poin (1,3 persen) menjadi 1.850,36, dan Straits Times terkoreksi 47,45 (2,52 persen) ke posisi 1.837,57.

Sementara itu, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones melemah 73,27 poin atau 0,82 persen di level 8.870,54, Standard and Poor 500 turun 11,78 poin (1,27 persen) ke posisi 919,21, dan Nasdaq terkoreksi 30,66 poin atau 1,86 persen menjadi 1.616,74.