Mendag Klaim Stok Beras Aman Hingga Enam Bulan
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 ketersediaan beras aman, bahkan hingga enam bulan ke depan.
Hal itu disampaikan Mendag saat berdialog dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Kamis, 8 Desember 2016.
"Stok Bulog sampai dengan Mei, itu mereka ada. Beras kondisi aman sangat aman. Tidak ada cerita impor beras," kata Enggar, saat melakukan media briefing.
Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menambahkan jumlah ketersediaan beras berkisar 15 juta ton-18 juta ton untuk enam bulan. Sementara, ia menyebutkan kebutuhan konsumsi beras nasional ada sekitar 2,7 juta ton per bulan.
"Stok beras kita aman hingga enam bulan ke depan seperti yang dikatakan pak Mendag, jumlah ketersediaan nasional ada sekitar 15 juta rob-18 juta ton," kata Sutarto.
Melihat perbandingan konsumsi dan ketersediaan, ia menguatkan pernyataan Enggar yang menyatakan bahwa stok beras dalam negeri aman untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Enggar menambahkan untuk mengamankan ketersediaan beras pada Natal dan Tahun Baru, Kemendag telah berkoordinasi dengan beberapa asosiasi pangan terkait adanya keputusan Kementerian Perhubungan yang akan membantu arus distribusi pangan.
"Kami telah menginformasikan kepada GAPMI (Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan ini Perpadi, terkait keputusan Kementerian Perhubungan. Jadi, kami minta kepada mereka untuk dapat mendistribusikan barang segera," tuturnya.
Perlu diketahui, Kemenhub telah memperkirakan kepadatan arus kendaraan pada liburan Natal dan Tahun Baru terjadi pada 23-26 Desember.