Mengekor Wall Street, Pasar Saham Asia Dibuka Bervariasi

VIVA.co.id – Sebagian besar saham di bursa Asia dibuka lebih tinggi pada Jumat, didorong rally yang terjadi bursa Wall Street pasca pemilu presiden AS. 

Dilansir dari CNBC, Jumat 9 Desember 2016, indeks saham Jepang Nikkei 225 naik 0,47 persen pada awal perdagangan, sedangkan indeks Topix relatif datar. 

Indek ASX Australia 200 menguat 0,19 persen, dengan keuntungan 0,83 persen di sektor energi.

Dari Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,49 persen karena investor menunggu nasib Presiden Park Geun-hye, yang menghadapi mosi pemakzulan oleh parlemen, yang bisa saja menggulingkannya.  Won Korea sedikit melemah terhadap dolar, diperdagangkan pada 1.164,40. 

"Sebuah resolusi cepat dan pengenalan kepemimpinan baru ditawarkan kepada Korea Selatan, untuk pindah dari krisis politik ini dan memperbaharui fokusnya pada isu utama yaitu ekonomi," kata Liam Martin dari FTI Consulting.

Bank Sentral Eropa (ECB) mengejutkan pasar dengan mengumumkan akan memperluas program pembelian obligasi besar-besaran dari April 2017, namun akan mengurangi pembelian bulanan. 

Di pasar mata uang yang lebih luas, dolar tetap relatif kuat terhadap sejumlah mata uang.