Ini Strategi Pertamina Capai Target 2 Juta Barel Minyak

Kilang minyak Pertamina.
Sumber :
  • Pertamina

VIVA.co.id – PT Pertamina optimistis mencapai target produksi lebih dari dua juta barel minyak per hari pada 2023. Ada empat strategi pengembangan infrastruktur kilang yang akan dilakukan untuk mewujudkan itu. 

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi, mengatakan bahwa empat strategi itu di antaranya adalah optimalisasi infrastruktur yang ada, peningkatan kapasitas melalui pembangunan refinery development master plan program (RDMP), pembangunan kilang baru, serta merevitalisasi kilang yang sudah ada. 

"Kami optimistis pada akhir 2023 nanti, seluruh pembangunan kilang Pertamina akan selesai. Ini menjadi dua tahun lebih cepat dari yang ditargetkan pemerintah. Nantinya, kilang Pertamina akan jadi yang termodern di Asia Tenggara,” kata Rachmad di acara Pertamina Energy Forum 2016, di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu 14 Desember 2016. 

Ia mengungkapkan keterbatasan infrastruktur kilang menjadi tantangan tersendiri bagi Pertamina untuk menunjang ketahanan energi nasional.  

“Untuk itu diperlukan sebuah penguatan infrastruktur energi dan dukungan fungsi badan usaha milik negara, yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi, dan mewujudkan ketahanan energi nasional,” kata Rachmad.

Ia menjelaskan, salah satu proyek RDMP yang menjadi fokusnya adalah pembangunan RDMP Cilacap. Nilai investasinya sebesar US$5,5 miliar. Pembangunan ini dikerjakan bersama perusahaan minyak asal Arab Saudi yaitu Saudi Aramco. 

Kilang terbesar di Indonesia tersebut akan ditingkatkan kapasitas pengolahan minyak mentahnya dari sekitar 345 ribu barel per hari saat ini, menjadi 370 ribu barel per hari. "Ini Insya Allah selesainya tahun 2022," kata dia.